JagatBisnis.com – Otoritas Pertahanan Taiwan, Chiu Kuo-cheng, mengonfirmasi pada Kamis bahwa pasukan khusus Amerika Serikat akan ditempatkan di sejumlah pulau terluar di Taiwan, menggambarkan dinamika militer yang semakin tegang di Asia Timur.
Keberadaan pasukan AS ini diungkapkan oleh Chiu sebagai bagian dari upaya untuk melatih pasukan Taiwan, membantu mereka mengidentifikasi kelemahan dan area-area buta. Laporan media Focus Taiwan sebelumnya juga telah memberitakan kehadiran militer Amerika Serikat di Taiwan.
Menurut Special Operations Forces Report (SOFREP), pasukan khusus baret hijau AS akan bertindak sebagai pengawas pelatihan dan persiapan pasukan Taiwan di unit-unit khusus. Langkah ini menunjukkan perubahan signifikan, di mana kunjungan militer AS ke Taiwan tidak lagi bersifat sementara.
Kehadiran militer AS di Pulau Kinmen, yang berjarak hanya 6 mil dari daratan Cina, menjadi sorotan utama, memperdalam ketegangan antara Taipei dan Beijing. China, yang menolak kemerdekaan Taiwan, melihat langkah tersebut sebagai upaya Taiwan untuk melepaskan diri dari pengaruhnya.
Meskipun Amerika Serikat tidak secara resmi mendukung kemerdekaan Taiwan, mereka telah meningkatkan hubungan keamanan dengan pulau tersebut. Undang-undang ‘Taiwan Enhanced Resilience Act 2022’ memberikan AS wewenang untuk memberikan hibah militer hingga USD 2 miliar per tahun guna mendukung keamanan Taiwan hingga 2027.
Situasi ini semakin diperumit dengan keluhan Taiwan terhadap kehadiran kapal-kapal pencari ikan dan kapal lainnya yang beroperasi di wilayah perairan yang dikendalikan Taiwan, terutama di sekitar Pulau Kinmen dan Pulau Matsu.
(tia)
