The Fed Tak Terburu-buru Turunkan Suku Bunga, Pasar Saham Bergejolak

JagatBisnis.com –  The Fed, bank sentral Amerika Serikat, memberikan sinyal bahwa mereka tidak akan terburu-buru menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Hal ini memicu gejolak di pasar saham global, termasuk di Indonesia.

Alasan The Fed Menahan Suku Bunga:

Inflasi Masih Tinggi: The Fed masih fokus untuk memerangi inflasi yang masih tinggi di Amerika Serikat.
Kekhawatiran Resesi: The Fed khawatir bahwa penurunan suku bunga dapat mempercepat resesi yang diprediksi akan terjadi.
Perekonomian AS Masih Kuat: Data ekonomi AS menunjukkan bahwa perekonomian masih kuat, sehingga The Fed tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga.
Dampak pada Pasar Saham:

Baca Juga :   Suku Bunga Acuan BI Turun, Ini Dampak Positifnya

Keputusan The Fed ini memicu aksi jual di pasar saham global, termasuk di Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,5% pada hari Rabu (15/11/2023).

Baca Juga :   Suku Bunga Kredit Perbankan Tak Kunjung Turun

Analis Pasar:

Baca Juga :   Rupiah Menguat ke Rp15.615/USD, Keraguan The Fed Potong Suku Bunga Jadi Pemicu

Analis pasar memprediksi bahwa The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga acuan hingga beberapa bulan ke depan. Hal ini dapat menyebabkan volatilitas di pasar saham global.

Investor:

Investor diimbau untuk tetap berhati-hati dan memantau perkembangan ekonomi global.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO