KCI Pilih Impor KRL dari China: Lebih Murah dan Cepat Dibanding Jepang dan Korsel

Ilustrasi kereta Api Foto poskota.co.id

JagatBisnis.com –  PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memutuskan untuk mengimpor 3 rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru dari CRRC Sifang, perusahaan manufaktur kereta api asal China.

Keputusan ini diambil setelah melalui proses tender yang diikuti oleh beberapa perusahaan kereta api ternama dari berbagai negara, termasuk Jepang dan Korea Selatan.

“KCI memilih CRRC Sifang karena menawarkan harga yang lebih murah dan waktu pengiriman yang lebih cepat,” ujar Direktur Utama KCI Asdo Artriviyanto dalam keterangan resminya, Kamis (1/2).

Baca Juga :   Jalur Arus Penumpang di Stasiun Manggarai Berubah

Menurut Asdo, harga KRL buatan CRRC Sifang sekitar Rp 21 miliar per rangkaian, sedangkan KRL buatan Jepang dan Korea Selatan harganya sekitar Rp 30 miliar per rangkaian.

Baca Juga :   Ini Penyebab Penjualan Mobil di China Terjun Bebas

Selain itu, CRRC Sifang juga menawarkan waktu pengiriman yang lebih cepat, yaitu 18 bulan, dibandingkan dengan Jepang dan Korea Selatan yang membutuhkan waktu 24 bulan.

Baca Juga :   Bebas Bea Masuk Kendaraan Listrik Impor Cuma Sampai 2025, Ini Saatnya Beli

“KCI membutuhkan KRL baru secepatnya untuk mengatasi kepadatan penumpang di Jabodetabek,” jelas Asdo.

Pengadaan KRL baru ini merupakan bagian dari proyek “Double-Double Track” (DDT) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan frekuensi perjalanan KRL di Jabodetabek. (tia)

MIXADVERT JASAPRO