Pengetahuan Dasar Mengemudi Mobil Matik Untuk Pemula, Salah Posisi Tuas Transmisi Bisa Fatal

Ilustrasi , Perseneling Mobil Toyota

JagatBisnis.com – Hei, JagatOtomotif ,Saat ini populasi mobil transmisi otomatis atau matik sudah semakin besar di jalan. Kemudahan operasional akibat tidak ada pedal kopling membuat banyak orang terpikat. Ditambah jalan perkotaan yang cukup macet membuat transmisi matik menjadi pilihan banyak orang.

Masalahnya, tidak semua orang paham mengoperasikan mobil matik karena perbedaan karakter dari transmisi manual yang akan menyulitkan ketika membawa mobil transmisi tanpa pedal kopling ini. Termasuk pengemudi pemula yang baru bisa mengemudi mobil matik namun belum paham caranya.

Banyak kecelakaan terjadi akibat pengemudi yang salah dalam mengendarai mobil transmisi otomatis. Supaya tidak terjadi pada diri Anda atau anak yang sedang belajar mengemudi mobil matik, berikut tips yang bisa dipelajari.

1. Belajar Dasar Operasional Tuas Transmisi Matik

Alur tuas transmisi matik terdiri atas P, R, N, D bersama L, atau 3, 2, dan 1. Anda harus paham fungsi kode pada tuas transmisi matik supaya tidak salah. Misal, saat ingin maju atau D, malah memindahkan tuas ke R atau mundur. Ada kasus mobil jatuh dari gedung parkir akibat kesalahan ini.

Baca Juga :   MMKSI Hadirkan Produk Edisi Spesial di Berbagai Area di Jabodetabek

2. Mobil Pasti Berjalan Saat Tuas di D atau R

Biasanya orang yang baru belajar mengendarai mobil matik akan kaget karena mobil langsung bergerak pelan begitu tuas pindah ke D atau R karena mesin dan transmisi langsung terhubung. Hal ini bisa menimbulkan kepanikan.

Masalahnya, kepanikan akan membuat otak Anda bekerja di luar kesadaran yang imbasnya melakukan hal-hal aneh. Seperti membanting setir, mengaktifkan dua kaki pada posisi kaki kiri di pedal rem, dan paling fatal menekan penuh pedal gas yang membuat mobil melaju kencang.

3. Harus Injak Pedal Rem Saat Pindah Gigi

Dalam kondisi mobil berhenti, Anda wajib menekan pedal rem saat memindahkan gigi, khususnya dari dan ke P, R, N, dan D. Karena mesin dan transmisi yang seketika terhubung membuat mobil langsung berjalan jika pedal rem tidak diinjak.

Biasakan menekan pedal rem saat memindahkan tuas transmisi matik. Termasuk menarik rem parkir saat mobil berhenti dalam waktu yang lama seperti saat parkir. Kecuali saat mobil berjalan, Anda bisa memindahkan antara D, L, 1, 2, dan 3 tanpa perlu menginjak pedal rem.

4. Ketahui Efek Engine Brake Kurang

Pengemudi mobil matik akan panik ketika harus melakukan pengereman dengan jarak presisi dan waktu yang singkat karena tidak ada efek engine brake. Sebenarnya masih ada engine brake-nya, tapi dari sisi efeknya tidak sekuat mobil manual.

Karena Anda tidak mengetahui maka timbul kepanikan saat membutuhkan efek engine brake, sehingga akan melakukan hal di luar prediksi. Termasuk saat melewati jalan turunan karena harus bisa memanfaatkan pengereman normal serta efek engine brake yang terbatas.

5. Istirahatkan Kaki Kiri

Jangan gunakan kaki kiri untuk menginjak pedal rem karena tidak terbiasa dan akan kesulitan memprediksi besarnya tekanan. Akibatnya, selain membuat mual saat mengerem karena tekanannya kurang halus, juga berbahaya saat mengerem darurat karena tidak terbiasa mengukur kekuatan injakan kaki.(Rza)

Baca Juga :   Bikin Bangga, Wanita Asal Indonesia Jadi Direktur Rolls-Royce

 

MIXADVERT JASAPRO