Zulhas Evaluasi MinyaKita, Berpotensi Naik

JagatBisnis.com –  Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan kenaikan harga MinyaKita sebesar Rp 1.000 per liter belum berlaku pada bulan ini, melainkan akhir bulan depan. Rencana kenaikan harga dipicu oleh naiknya harga minyak goreng kemasan.

Zulhas bilang, pada Februari mendatang Kementerian Perdagangan (Kemendag) masih dalam proses evaluasi harga eceran tertinggi (HET) lama yang sudah berlaku sekitar 1,5 tahun lamanya.

“Harganya bulan depan kita evaluasi karena hampir 1,5 tahun kan (HET lama). Februari akhir, apa tetap di Rp 14.000 atau disesuaikan jadi Rp 15.000,” kata Zulhas dalam acara Laporan Capaian Kinerja Kemendag 2023 dan Outlook 2024 di Kantor Kemendag pada Kamis (4/12).

Baca Juga :   KPPU Siapkan Dua Tindakan Lanjutan Bagi Pemalsu Minyakita

Sebelumnya, Zulhas menuturkan kenaikan harga MinyaKita tersebut masih perlu dibahas lebih lanjut dalam rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

“Tapi kita belum memutuskan, masih harus rapat Menko dulu untuk jadi Rp 15.000 per liter. Jadi sementara Rp14.000 kita toleransi sampai Rp 14.500 per liter,” kata Zulkifli Hasan usai meninjau pasokan dan harga kebutuhan pokok di Pasar Senen, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis (30/11).

Baca Juga :   Minyakita Mulai Turun Di Pasar Non Modern

Namun, Zulhas sempat memberi sinyal harga MinyaKita akan naik Rp 1.000, dari Rp 14.000 menjadi Rp 15.000 per liter. Kenaikan harga itu bakal diterapkan setelah Pemilu 2024.

Baca Juga :   Produksi Minyakita Sedot Kuota Minyak Premiun Sinarmas

Kenaikan harga MinyaKita tersebut diprediksi akan berdampak pada harga makanan dan minuman yang menggunakan minyak goreng sebagai bahan bakunya. Hal ini tentu akan membebani masyarakat, terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mempertimbangkan secara matang rencana kenaikan harga MinyaKita tersebut. Pemerintah perlu memastikan bahwa kenaikan harga MinyaKita tidak akan terlalu membebani masyarakat. (tia)

MIXADVERT JASAPRO