JagatBisnis.com – Produsen sawit nasional, Sinarmas Agribusiness and Food (PT SMART Tbk) menyiapkan produk minyak goreng murah, Minyakita sebanyak 56 ribu ton per bulan. Bahkan, kuota tersebut mengambil porsi minyak goreng kemasan premium setiap bulannya.
General Manager Marunda Refinery Sinarmas, Agus Wijaya, menuturkan, pihaknya memang berkomitmen untuk menyuplai Minyakita sesuai kuota tersebut. Karena jika Minyakita tidak tersedia, pemerintah bakal menahan izin kuota ekspor seperti ketentuan dalam kebijakan domestic market obligation (DMO).
“Produksi minyak goreng premium drop dari 100 persen menjadi 20 persen dari produksi bulanan. Hal itu karena terpakai untuk brand Minyakita,” katanya di Marunda R&D Centre and Refinery, Bekasi, Kamis (2/3/2023).
Agus menjelaskan, produksi Minyakita sebetulnya menggunakan jatah minyak goreng curah yang selama ini dipasok oleh Sinarmas. Namun, karena kebutuhan yang tinggi maka produksi Minyakita ikut mengambil merk premium.
“Situasi itu tidak menjadi masalah besar. Karena dengan memasok Minyakita, kuota hak ekspor yang diberikan pemerintah juga jadi lebih besar,” ungkapnya.
Dia menambahkan, pemerintah memberikan kuota ekspor enam kali dari DMO yang dipasok, jika disiapkan dalam bentuk minyak curah. Apabila produsen menyiapkan dalam kemasan, maka kuota hak ekspor dikali 1,5 atau sembilan kali dari volume DMO. (eva)
