Minyakita Mulai Turun Di Pasar Non Modern

JagatBisnis.com –  Pendistribusian minyak goreng yang kemarin sempat langka, saat ini sudah mulai di sebar lagi melalui distributor resmi dan akan di jual di pasar non modern.

Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) mulai melakukan pengiriman perdana produk Minyakita ke Pusat Perkulakan JakGrosir milik Perumda Pasar Jaya yang berlokasi di Area Komplek Pasar Induk Kramat Jati (Jumat 5/5/23).

Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo mengatakan, pengiriman perdana Minyakita sebanyak 1.500 karton atau setara 19.200 liter tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng warga Jakarta. Adapun kebutuhan rata-rata mencapai kurang lebih 11 juta liter per bulan.

Pamrihadi berharap dengan produksi tersebut, Food Station dapat membantu menjaga pasokan sekaligus menstabilkan harga minyak goreng di DKI Jakarta. Pengiriman tersebut juga dilakukan dalam rangka sinergi mewujudkan ketahanan pangan dengan Perumda Pasar Jaya, serta memastikan ketersediaan pasokan bagi warga DKI Jakarta.

Baca Juga :   KPPU Siapkan Dua Tindakan Lanjutan Bagi Pemalsu Minyakita

“Kami berharap dengan jaringan pasar yang dimilikinya, ke depan, Pasar Jaya dapat menjadi mitra penyaluran Minyakita” ujar Pamrihadi dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (5/5/2023).

Pamrihadi menambahkan, kehadiran Food Station sebagai BUMD dalam pemenuhan kebutuhan komoditi ini, diharapkan membuat masyarakat bisa mendapatkan Minyakita dengan harga yang relatif lebih rendah, sehingga inflasi dapat terkendali.

“Sebagaimana kita ketahui, saat ini isu utama minyak goreng kemasan sederhana adalah pasokannya yang kadangkala masih on-off. Suplainya yang terbatas dan tidak lancar. Nah kita hadir disini untuk memperlancar proses suplainya dengan kapasitas total produksi 208.000 liter per jam,” ujarnya.

Baca Juga :   Produksi Minyakita Sedot Kuota Minyak Premiun Sinarmas

Menurutnya, harga-harga di wilayah lain terkadang masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Nantinya Food Station bersama mitra akan menjual Minyakita tersebut, disalurkan oleh distributor di kisaran harga 13.000-13.500, atau di bawah HET Rp 14.000.

“Artinya distributor yang merupakan mitra Food Station masih menjual Minyakita dengan harga yang jauh di bawah HET. Jadi harapannya Minyakita yang sampai di masyarakat harganya tidak lebih dari HET,” tutur Pamrihadi.

Sekadar informasi, dalam proses produksi Minyakita, Food Station bekerjasama dengan Borneo Mitra Bersama Sejati dan Binamas. Kerja sama dengan dua mitra strategis tersebut menjadi milestone baru karena tepat diproduksi pada HUT Food Station yang ke-51 tahun.

Selain di JakGrosir, distribusi Minyakita, juga akan didistribusikan melalui mitra-mitra penjualan Food Station seperti Rumah Beras dan distributor lainnya di wilayah Jakarta. Adapun yang menjadi target pasar dari produksi Minyakita adalah distributor tingkat dua hingga distributor turunan.

Baca Juga :   Masyarakat Makassar Buru Minyak Goreng sampai ke Gowa

Untuk sementara pendistribusian Minyakita masih difokuskan di pasar non modern, karena pasar modern belum membuka ruang untuk menjual produk Minyakita atau minyak kemasan sederhana.

“Kami memiliki mitra yang mampu menyalurkan produksi migor Minyakita tersebut, seperti mitra Rumah Beras yang saat ini sudah berjumlah 5 unit. Selama ini mereka menjual produk-produk beras medium, minyak goreng, gula, terigu, daging sapi, dan komoditi sembako lainnya. Melalui mitra tersebut targetnya bisa distributor tingkat dua, tingkat tiga atau pasar turunan maupun rumah tangga,” pungkasnya. (den)

MIXADVERT JASAPRO