Kuota Solar Naik 2 Juta KL di 2024, Antisipasi Pemilu dan Peningkatan Konsumsi

JagatBisnis.com –  Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menetapkan kuota penyaluran Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar 19 juta kiloliter (KL) di tahun 2024. Kuota ini naik 2 juta KL dari kuota tahun 2023.

Anggota BPH Migas, Saleh Abdurrahman, menyebutkan kenaikan kuota Solar tersebut untuk mengantisipasi kenaikan permintaan, salah satunya karena momentum Pemilu.

“Kita bahas yang 2024, kuota sudah ditetapkan sebesar 19 juta KL dan ini kami harapkan cukup termasuk dalam mengantisipasi acara-acara besar seperti Pemilu 2024 tentu dengan tetap mengoptimalkan implementasi subsidi tepat,” ungkapnya pada Senin (1/1).

Baca Juga :   Kemendagri: Perubahan Sistem Pemilu Bisa Timbulkan Gejolak Sospol

Sebelumnya, BPH Migas mencatat penyaluran solar bersubsidi melebihi kuota alias jebol di tahun 2023, yakni mencapai 17,46 juta KL per 28 Desember 2023. Adapun kuota solar subsidi tahun 2023 adalah 17 juta KL.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati, mengatakan realisasi tersebut mencapai 102,69 persen dari total kuota tahun 2023. Lalu realisasi penyaluran JBT minyak tanah (kerosene) sebesar 0,489 juta KL, atau 97,89 persen dari kuota 0,500 juta kilo liter.

Baca Juga :   Bantuan Beras Diperpanjang, Pemerintah Antisipasi Dampak Perubahan Iklim

Sementara untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite penyalurannya sebesar 29,77 juta KL atau 91,43 persen dari kuota tahun 2023 sebesar 32,56 juta KL.

Erika menjelaskan, berlalunya pandemi COVID-19 mendorong kegiatan masyarakat yang pada akhirnya menunjukkan respons terhadap konsumsi Jenis BBM Tertentu solar dan minyak tanah, serta JBKP Pertalite.

“Peningkatan konsumsi BBM itu menyebabkan realisasi JBT diperkirakan akan melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah di awal 2023,” kata Erika saat konpers di Aston Lake Sentul Resort, Bogor, Sabtu (30/12).

Baca Juga :   Harga MinyaKita Naik Usai Pemilu, Pasokan Sulit Didapat

Kenaikan kuota Solar di tahun 2024 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencegah terjadinya kelangkaan. BPH Migas juga akan terus berupaya untuk mengoptimalkan implementasi subsidi tepat sasaran agar kuota yang ada dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat yang berhak.

Selain itu, kenaikan kuota Solar juga dapat menjadi sinyal bahwa ekonomi Indonesia mulai pulih dan aktivitas masyarakat semakin meningkat. (tia)

MIXADVERT JASAPRO