Kemendagri: Perubahan Sistem Pemilu Bisa Timbulkan Gejolak Sospol

JagatBisnis.com-Perubahan terhadap sistem pemilihan umum (Pemilu) di tengah proses tahapan pemilu yang sedang berjalan berpotensi melahirkan gejolak sosial politik di partai politik (parpol) dan di tengah masyarakat. Demikianlah dikatakan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar

Pernyataan itu disampaikan Bahtiar usai memberikan keterangan dalam sidang uji materi Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) soal sistem proporsional tertutup dikutip Minggu (29/1/2023).

Dia mengutip Pasal 1 ayat (2) UUD 1945 yang menekankan kedaulatan berada di tangan rakyat.
Menurutnya, sistem proporsional terbuka seperti yang berlaku saat ini merupakan hasil musyawarah yang memperhatikan kondisi objektif proses transisi masyarakat ke demokrasi.

Baca Juga :   Kemendagri Dorong Gerakan Kencana Diterapkan di Daerah

“Dengan sistem terbuka, pemerintah menganggap akan ada penguatan sistem kepartaian, budaya politik, perilaku pemilih, hak kebebasan berpendapat, kemajemukan ideologi, kepentingan dan aspirasi politik masyarakat yang direpresentasikan oleh partai politik,” terangnya.

Baca Juga :   Kemendagri Bantah Informasi WNA Dibuatkan E-KTP untuk Kepentingan Pemilu

Pemerintah menilai sistem proporsional terbuka merupakan sistem pemilu yang terbaik dan layak diterapkan di Indonesia. Sebab rakyat bebas memilih caleg yang akan dipilih dan caleg terpilih ditentukan berdasarkan suara terbanyak.

“Di samping memberikan kemudahan, juga lebih adil bagi anggota DPR/DPRD dan masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya. Baik yang tergabung dalam parpol maupun non-parpol karena kemenangan seseorang untuk terpilih tidak digantungkan kepada parpol tetapi sampai sejauh mana besarnya dukungan suara rakyat yang diberikan,” ujar dia.

Baca Juga :   Kini, Pertandingan Olahraga Wajib Booster

Dia menambahkan, saat ini penyelenggara pemilu sudah berjalan. Jika sistem pemilu berganti maka hanya akan menimbulkan masalah baru. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO