JagatBisnis.com – Indonesia mendapatkan komitmen dari China dan India untuk memasok beras masing-masing sebesar 1 juta ton dan 1,5 juta ton. Totalnya, Indonesia akan mengimpor beras sebanyak 2,5 juta ton pada tahun 2023 dan 2024.
Impor beras ini dilakukan untuk mengamankan stok beras nasional. Pasalnya, produksi beras nasional tahun ini diperkirakan mengalami penurunan akibat dampak cuaca ekstrem.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, impor beras dari China akan dilakukan lebih dulu. Hal ini karena sudah ada perjanjian yang dibuat antara kedua negara.
“Impor dari China akan dilakukan lebih dulu. Karena sudah ada perjanjian, tinggal kapan kita butuhnya,” kata Buwas.
Sementara itu, impor beras dari India masih menunggu keputusan pemerintah India. Pasalnya, India sebelumnya menutup keran ekspor beras mereka.
“India akan buka keran ekspor beras ke Indonesia, mungkin tahun ini, tapi belum ada surat resmi,” kata Buwas.
Jika India membuka keran ekspor beras, Indonesia akan mengimpor beras dari India setelah impor dari China selesai.
Impor beras sebanyak 2,5 juta ton ini akan menambah stok beras nasional yang saat ini berada di level 1,7 juta ton. Stok beras ini diperkirakan akan bertahan hingga 5 bulan.
Pemerintah menargetkan stok beras nasional mencapai 4-5 bulan pada akhir tahun ini.(tia)
