Mahasiswa Lempari Polisi dengan Batu di Aksi Unjuk Rasa Patung Kuda

unjuk rasa foto: https://kumparan.com/

JagatBisnis.com – Aksi unjuk rasa mahasiswa di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (20/10) ricuh. Massa aksi melempari polisi dengan batu.

Pantauan kumparan, awalnya mahasiswa melanjutkan azan magrib. Setelahnya, dari atas mobil komando, salah satu orator meminta seluruh mahasiswi ditarik mundur dari lokasi aksi.

Tak lama, situasi tiba-tiba memanas. Massa kembali merobohkan sejumlah barier beton dan melempari polisi dengan batu. Mereka juga membakar sejumlah spanduk yang dibawanya — di depan aparat kepolisian.

Baca Juga :   Mahasiswa Teknik Mesin ITB Meninggal Dunia dalam Insiden Uji Coba Pesawat Tanpa Awak

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro melalui pengeras suara mencoba mengimbau para mahasiswa agar tidak bertindak anarkis.

“Sekali lagi saya minta tolong sampaikan aspirasi secara benar hati-hati orang yang sengaja provokasi,” kata Susatyo.

“Kami yakin mahasiswa teredukasi mengerti tentang aturan beraspirasi,” lanjutnya.

Baca Juga :   100 Sopir Transportasi Taksi dan Bus Ikut Aksi Unjuk Rasa di Eswatini

Sebelumnya, ada dua massa aksi yang ditangkap polisi karena bersifat anarkis. Mahasiswa hingga kini masih mencoba bernegosiasi dengan kepolisian agar rekannya bisa dibebaskan.

Tuntutan Mahasiswa

Dalam aksi unjuk rasa ini, ada sejumlah tuntutan yang ingin disampaikan mahasiswa. Berikut tuntutan lengkap mereka:

  1. Wujudkan Pendidikan yang Demokratis dan Ilmiah
  2. Tegakkan Reformasi Hukum
  3. Berantas KKN
  4. Tolak Dwifungsi TNI/Polri
  5. Tingkatkan Aksesibilitas dan Ekuitas Layanan Kesehatan
  6. Usut Tuntas Kekerasan Aparat
  7. Usut Tuntas Konflik di Daerah PSN
  8. Wujudkan Pemilu yang Adil dan Bersih
  9. Putihkan Noktah Hitam Lingkungan
  10. Usut Tuntas Berbagai Pelanggaran HAM Berat
  11. Wujudkan Pemerataan Pembangunan dan Pembangunan Berdasar HAM
  12. Perbaiki Sistem Pertanian di Indonesia
  13. Tinjau Ulang Sistem Perekonomian Indonesia
Baca Juga :   Kepergok Mesum di Perpustakaan, Seorang Dosen-Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Enrekang Disanksi

(tia)

MIXADVERT JASAPRO