JagatBisnis.com – Lithuania baru-baru ini mengambil tindakan tegas dengan mencabut kewarganegaraan dari salah satu atlet ice skating terkenalnya, Margarita Drobiozko, yang merupakan warga kelahiran Rusia. Keputusan ini diambil setelah rekomendasi dari Komisi Kewarganegaraan Lithuania dan ditegaskan oleh Presiden Lithuania, Gitanas Nauseda.
Alasan utama di balik pencabutan kewarganegaraan Drobiozko adalah pernyataan terbukanya mengenai dukungannya terhadap Federasi Rusia dalam sebuah surat terbuka yang dia tulis kepada rekan-rekannya di Lithuania. Dalam surat tersebut, Drobiozko menegaskan bahwa dia tidak bermaksud mempromosikan kebijakan luar negeri Rusia, melainkan hanya ingin menyebarkan budaya dan kebaikan.
Presiden Nauseda mengomentari keputusan tersebut dengan mengatakan, “Saya rasa, orang yang ingin menyebarkan budaya dan kebaikan dari sebuah aggressor bisa melanjutkannya tanpa kewarganegaraan Lithuania.” Pernyataan ini merujuk pada keprihatinan Lithuania terhadap tindakan agresif Rusia di sejumlah wilayah, yang telah mempengaruhi hubungan antara kedua negara.
Margarita Drobiozko dan suaminya, Povilas Vanagas, telah lama menjadi bintang dalam dunia ice skating Lithuania. Mereka bahkan telah menjadi salah satu pasangan suami-istri yang paling berprestasi dalam sejarah olahraga Lithuania. Meskipun mereka pensiun dari dunia ice skating pada tahun 2006, mereka masih terus aktif dalam berbagai kegiatan budaya dan olahraga.
Rekomendasi dari Komisi Kewarganegaraan Lithuania pada tanggal 13 September 2023, untuk mencabut kewarganegaraan Drobiozko menciptakan keputusan yang kontroversial. Lithuania, sebagai sekutu Uni Eropa, telah menegaskan pentingnya mendukung nilai-nilai Eropa dan menjaga hubungan yang kokoh dengan negara-negara Eropa lainnya.
Pencabutan kewarganegaraan Drobiozko menciptakan perdebatan di kalangan masyarakat Lithuania, dengan beberapa mendukung tindakan tersebut sebagai bentuk perlindungan terhadap nilai-nilai nasional, sementara yang lain menganggapnya sebagai langkah terlalu ekstrem.
(tia)
