Vietnam Akan Menggunakan QRIS untuk Pembayaran, Bank Indonesia Perluas Kerja Sama Konektivitas Pembayaran di ASEAN

JagatBisnis.com –  Vietnam telah mengambil langkah maju dalam dunia pembayaran dengan mengadopsi sistem QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) untuk pembelian mereka. Ini terjadi seiring upaya dari Bank Indonesia (BI) untuk memperluas dan memperkuat kerja sama konektivitas pembayaran di wilayah ASEAN melalui inisiatif Regional Payment Connectivity (RPC). Direktur Departemen Internasional BI, Iss Savitri Hafid, mengungkapkan bahwa pihaknya berencana untuk mengadakan kesepakatan kerja sama dengan Vietnam dalam pertemuan Asean Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (AFMGM).

“Ia sudah siap, dan kita berharap bisa menandatangani kesepakatan pada tanggal 25 Agustus. Ada dua negara yang tertarik untuk menandatangani kesepakatan ini, tapi Vietnam adalah yang pertama yang menyelesaikan prosesnya,” kata Iss di Talaga Sampireun pada tanggal 21 Agustus.

Kesepakatan ini merupakan langkah pertama dalam membentuk kerja sama yang lebih luas terkait QRIS, Real Time Gross Statement (RTGS), Application Programming Interface (API), dan kerangka data.

Baca Juga :   Wow, Peredaran Uang di Bulan Februari 2021 Capai Rp6,810 Triliun

“Kami telah merencanakan roadmap untuk konektivitas pembayaran regional. Meskipun saya belum bisa memberikan detail lebih lanjut, roadmap ini akan melibatkan 5 hingga 6 negara lainnya,” jelas Iss.

Baca Juga :   Polisi Vietnam Temukan 2.000 Bangkai Kucing, Diduga untuk Pengobatan Tradisional

Selain Vietnam, BI juga sedang berupaya untuk memperluas penggunaan QRIS ke negara-negara seperti Singapura dan Korea Selatan (Korsel). Saat ini, QRIS baru dapat digunakan di Thailand dan Malaysia.

Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menjelaskan bahwa dalam memperluas implementasi QRIS ke luar negeri, BI harus melalui beberapa tahapan, mulai dari pengembangan teknis hingga penerimaan dari pengguna.

“Di Singapura, pengembangan teknisnya sudah berjalan. Kami melakukan ini secara bertahap, dan saat ini tiga dari empat sistem penghubung antara Indonesia dan Singapura telah berhasil menyelesaikan uji coba penerimaan dari pengguna,” kata Fili dalam sebuah konferensi pers di Kantor Pusat BI pada tanggal 25 Mei.

Baca Juga :   BI Sebut Likuiditas Perbankan Senantiasa Aman dan Terjaga

“Kami berharap bahwa sebelum akhir tahun, implementasi bisa dilakukan setelah uji coba ini,” tambahnya.

Proses implementasi QRIS di luar negeri melibatkan pembahasan antara bank sentral negara terkait. Setelah mencapai kesepakatan, tahap berikutnya melibatkan penyelenggara jasa pembayaran (PJP) dan dilanjutkan dengan uji coba sebelum akhirnya diimplementasikan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO