JagatBisnis.com – Pada 28 Juli 2023, klub sepak bola Brighton & Hove Albion menolak tawaran sebesar 80 juta pound atau sekitar Rp 1,55 triliun dari Chelsea untuk gelandang Moises Caicedo. Sebelumnya, Chelsea telah melakukan dua tawaran sebelumnya yang juga ditolak oleh Brighton, yang menganggap penilaian pemain berusia 21 tahun tersebut lebih dari 100 juta pound.
Pelatih kepala baru Chelsea, Mauricio Pochettino, berkeinginan untuk memperkuat opsi lini tengah timnya setelah kepergian Mateo Kovacic, N’Golo Kante, dan Ruben Loftus-Cheek di bursa transfer musim panas.
Penampilan Caicedo sejak bergabung dengan Brighton dari Independiente del Valle pada tahun 2021 telah membuatnya menjadi salah satu gelandang paling diminati di negara tersebut. Bahkan, Arsenal juga sebelumnya telah mengajukan tawaran lebih dari 60 juta pound yang ditolak oleh Brighton pada Januari sebelumnya.
Meskipun ada perselisihan singkat dengan klub seputar transfer yang tidak terwujud, Caicedo akhirnya menandatangani kontrak baru dengan Brighton pada Maret dengan durasi hingga 2027.
Pelatih kepala Brighton, Roberto De Zerbi, menyatakan pekan sebelumnya bahwa ia berencana untuk memulai musim depan dengan Caicedo di timnya. Namun, ia mengakui bahwa gelandang itu bisa meninggalkan klub jika Chelsea membayar harga yang diminta oleh pemilik klub, Tony Bloom.
De Zerbi juga membantah kabar bahwa Caicedo telah memiliki kesepakatan dengan Brighton untuk meninggalkan klub pada musim panas ini. Ia menyatakan bahwa saat ini belum menerima informasi mengenai kemungkinan pergi Caicedo dalam waktu dekat.
Brighton akan bermain di kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam sejarah klub pada musim depan setelah berhasil finis di urutan keenam klasemen Liga Premier 2022-2023, sehingga berhasil lolos ke Liga Europa.
(tia)
