Berita  

Harapan Korban Selamat dalam Tragedi Kapal Imigran di Yunani Mulai Mengecil

Kapal Imigran di Yunani Foto Medcom.id

JagatBisnis.comTragedi tenggelamnya sebuah kapal nelayan di lepas pantai Yunani selatan pada Rabu pagi. Kapal tersebut diyakini membawa antara 400 hingga 750 orang dan menyebabkan kematian sedikitnya 78 orang. Setelah kejadian itu, 104 orang selamat dibawa ke pantai oleh otoritas Yunani, namun tidak ada korban selamat yang ditemukan sejak saat itu.

Pada Jumat, 16 Juni 2023, seorang remaja Suriah bernama Mohammad, yang merupakan korban selamat dari kecelakaan kapal, berhasil dipersatukan dengan kakak laki-lakinya, Fadi, yang datang dari Belanda untuk mencarinya. Pertemuan mereka berdua penuh dengan emosi, dan mereka saling berpelukan dan menangis di sekitar barikade logam yang dipasang oleh polisi Yunani di tempat para penyintas tinggal.

Sedangkan kerabat-kerabat yang lain berkumpul di luar tempat tersebut, berharap mendapatkan kabar tentang orang-orang yang mereka cintai. Mereka menggenggam tangkapan layar foto-foto orang yang mereka sayangi di ponsel mereka, dalam harapan menemukan mereka dalam kondisi selamat.

Baca Juga :   Saudi dan Yunani Gelar Latihan Udara Gabungan di Langit Mediterania

Kapal nelayan tua tersebut diduga berangkat dari Mesir dan menjemput penumpang di Tobruk, Libya, sebelum akhirnya tenggelam di perairan terdalam di Mediterania. Para penyintas yang berbicara dengan pihak berwenang Yunani mengungkapkan bahwa mereka membayar sekitar US$4500 (sekitar Rp 67 juta) per orang untuk pergi ke Italia.

Baca Juga :   26 Korban Tewas dan 85 Orang Terluka Akibat Tabrakan Dua Kereta di Yunani

Informasi mengenai keadaan pasti kapal yang tenggelam dan kronologi kejadian masih belum jelas. Pihak berwenang Italia telah memantau kapal tersebut selama 15 jam sebelum tenggelam dan menyatakan bahwa penumpang kapal berulang kali menolak bantuan dari Yunani, dengan tujuan ingin pergi ke Italia.

Sebuah kelompok advokasi bernama Alarm Phone mengklaim bahwa mereka telah memberi informasi kepada otoritas Yunani dan lembaga bantuan beberapa jam sebelum kejadian tragis tersebut terjadi. Namun, pihak berwenang Yunani membantah laporan-laporan tersebut dan mengatakan bahwa tidak ada upaya untuk menarik kapal sebelum tenggelam.

Baca Juga :   Saudi dan Yunani Gelar Latihan Udara Gabungan di Langit Mediterania

Sementara itu, sembilan orang, kebanyakan dari Mesir, ditangkap atas keterlibatan mereka dalam kecelakaan kapal tersebut. Mereka menghadapi tuduhan pembunuhan karena kelalaian, membahayakan nyawa, menyebabkan kecelakaan kapal, dan perdagangan manusia.

Para penyintas yang selamat dipindahkan ke kamp imigran di Malakasa, dekat Athena, menggunakan bus pada hari Jumat. Yunani saat ini berada di bawah pemerintahan sementara sambil menunggu pemilihan yang dijadwalkan akan dilakukan pada 25 Juni 2023.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO