Swiss Berencana Legalkan Penjualan Ganja hingga Kokain

Ilustrasi Narkoba Foto: Kompas.com

JagatBisnis.com –  Dewan Kota di Ibu Kota Swiss, Bern, memutuskan untuk melanjutkan uji coba penjualan ganja hingga kokain. Setelah penjualan ganja legal terkendali, kini pemerintah di kota tersebut hendak mengizinkan zat yang lebih keras.

Namun, penjualan obat terlarang itu tidak akan segera dilegalkan tanpa izin dari pemerintah federal serta harus melalui pemungutan suara di badan legislatif terkait.

Dikutip dari Russia Today, keputusan tersebut tercantum dalam mosi yang diperkenalkan oleh sayap kiri Partai Alternative Left pada Kamis (1/6).

“Mosi, yang diperkenalkan oleh partai Kiri Alternatif, disahkan dengan 43 suara banding 18,” lapor media lokal SRF.

Baca Juga :   Mesin Bunuh Diri Resmi Boleh Digunakan di Swiss

Mosi ini ditentang oleh anggota dewan yang berasal dari kelompok kanan-tengah dan religius, tetapi menuai dukungan dari kelompok kiri dan beberapa anggota Partai Social Democrat yang berhaluan kiri-tengah.

Pada tahun lalu pemungutan suara untuk melakukan uji coba penjualan ganja yang terkendali telah dilaksanakan di Bern. Hasilnya, penjualan ganja secara legal diperkirakan akan dimulai di Bern pada musim gugur tahun ini.

Sebelumnya, mosi serupa sempat ditolak oleh dewan pada 2019. Kala itu, mayoritas anggota Partai Social Democrat berargumen bahwa mereka ingin melakukan uji coba terhadap penjualan ganja secara legal terlebih dahulu sebelum beralih ke obat-obatan terlarang lain yang lebih keras.

Baca Juga :   Thailand Legalkan Warga Tanam Ganja

Adapun uji coba penjualan ganja secara ilegal telah dilakukan di sejumlah kota di luar Bern, seperti Basel, Zurich, dan Lausanne. Pemerintah federal hanya akan menyetujui penjualan ganja atau heroin secara legal dalam skala besar usai menerima tekanan yang signifikan dari anggota dewan berbagai kota.

Sehingga, Direktur Dinas Sosial di Bern Franziska Teuscher mengatakan kotanya tidak akan mendorong pemerintah federal untuk menindaklanjuti penjualan kokain.

Sebaliknya, pemungutan suara yang digelar pada Kamis lalu mengindikasikan bahwa Bern hanya akan terbuka terhadap gagasan itu di masa depan, bukan untuk saat ini.

Baca Juga :   53 Ribu Batang Ganja Siap Panen di Aceh Dimusnahkan

Swiss sendiri adalah pusat penggunaan kokain di Eropa. Lembaga Addiction Switzerland memperkirakan bahwa lima ton bubuk kokain memasuki negara maju itu setiap tahunnya.

Sementara menurut data milik Uni Eropa, empat kota di Swiss — Bern, Zurich, Basel, Jenewa, berada di peringkat sepuluh besar perihal konsumsi kokain dan ganja di kawasan Benua Biru.

Konsumsi obat terlarang di penjuru Eropa telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Untuk penduduk Bern saja, mereka dilaporkan telah mengkonsumsi dua kali lebih banyak zat ganja da kokain pada tahun lalu, dibandingkan pada 2012. (tia)

MIXADVERT JASAPRO