Mesin Bunuh Diri Resmi Boleh Digunakan di Swiss

JagatBisnis.com – Swiss melegalkan penggunaan mesin bunuh diri yang berbentuk seperti kapsul. Mesin bernama Sarco ini segera beroperasi secara legal di Swiss setelah lolos tinjauan hukum. Rencananya, mesin ini mulai beroperasi tahun depan. Di beberapa negara, bunuh diri diperbolehkan dalam kondisi tertentu, termasuk di Belanda, Jerman, Belgia, Spanyol, Kanada, dan Swiss.

Dikutip dari The Hill, Selasa (7/12/2021), kapsul cetak 3D ini akan digunakan untuk membantu bunuh diri. Di sebagian besar negara, bunuh diri yang dibantu adalah untuk orang berpenyakit yang tidak dapat disembuhkan atau euthanasia.

Sementara itu, Philip Nitschke, dari Exit International mengatakan, sebagai organisasi internasional pihaknya mengembangkan pod bunuh diri ini karena lembaganya yang mengadvokasi euthanasia sukarela dan bunuh diri yang dibantu. Mesin ini bisa dipindahkan ke mana saja. Bahkan, bisa juga digunakan di luar ruangan, termasuk di tempat yang indah atau di organisasi tertentu.

Baca Juga :   Eril Belum Ditemukan, Pemerintah Swiss Jadikan sebagai Prioritas Utama

“Kami membantu bunuh diri dengan konsumsi cairan natrium pentobarbital. Kapsul tersebut menawarkan kematian yang damai kepada pengguna tanpa menggunakan zat yang dikendalikan,” kata Philip Nitschke, dari Exit International.

Baca Juga :   Swiss Terancam Pemberontakan dan Penjarahan pada Musim Dingin

Dia menjelaskan cara mesin itu bekerja, orang yang akan bunuh sori itu, masuk ke kapsul dan berbaring. Ini sangat nyaman. Mereka akan disodorkan sejumlah pertanyaan. Ketika mereka telah menjawab, dapat menekan tombol di dalam kapsul untuk mengaktifkan mekanisme dengan waktu mereka sendiri.

“Mesin tersebut akan membanjiri bagian dalam dengan nitrogen, yang akan mengurangi kadar oksigen dari 21 persen menjadi 1 persen. Sehingga orang tersebut akan merasa bingung dan sedikit euforia sebelum kehilangan kesadaran. Semuanya memakan waktu sekitar 30 detik,” ujarya.

Baca Juga :   Eril Belum Ditemukan, Pemerintah Swiss Jadikan sebagai Prioritas Utama

Diungkapkan, kematian terjadi melalui hipoksia dan hipokapnia, masing-masing kekurangan oksigen dan karbon dioksida. Tidak ada kepanikan, tidak ada perasaan tersedak.

“Kami berharap pada akhirnya menggunakan kecerdasan buatan dalam sistem penyaringan untuk membangun kapasitas mental pengguna. Karena kami ingin menghapus segala jenis tinjauan psikiatris dan memungkinkan individu untuk mengontrol metode itu sendiri,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO