Skandal Viral di Pontianak: Dua Anak Hilang Ternyata Korban KDRT dan Pencabulan oleh Ayah Kandung

JagatBisnis.com –  Kasus viral dua anak perempuan yang diduga diculik oleh seorang pria yang mengendarai mobil hitam di Pontianak akhirnya terungkap sebagai kejadian yang jauh lebih mengerikan. Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, melalui Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, mengungkapkan bahwa kedua anak tersebut sebenarnya adalah korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh ayah kandung mereka sendiri.

Kisah ini bermula ketika seorang pria berinisial ST melaporkan bahwa kedua anak perempuannya hilang pada Sabtu, 24 Juni 2023. Namun, setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil mengungkap fakta yang mengejutkan bahwa ST sendiri adalah pelaku dalam kasus ini.

Menurut Petit, Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, kedua anak tersebut diamankan oleh personel KPPAD Provinsi Kalbar setelah menerima laporan tentang kekerasan yang dialami oleh anak-anak tersebut di rumah mereka. Dari pengakuan korban, terungkap bahwa mereka telah menjadi korban KDRT dan kekerasan seksual sejak masih sangat muda, bahkan sejak anak yang termuda duduk di kelas 2 SD. Selain itu, mereka juga pernah dipukul dengan kursi plastik secara berulang kali.

Baca Juga :   Sejak Umur 9 Tahun, Korban Dicabuli oleh Ayah Tiri

“Kasus ini telah dilakukan penyidikan oleh Unit PPA Ditreskrimum Polda Kalbar. Tersangka ST telah ditahan dan akan dijerat dengan pasal-pasal yang berlaku, termasuk pasal-pasal yang menyangkut kekerasan dalam rumah tangga dan perlindungan anak,” jelas Petit.

Baca Juga :   Kasus KDRT di Indonesia Bukan Lagi Urusan Pribadi

Tindakan kejam yang dilakukan oleh ayah kandung ini mengundang kecaman dan keprihatinan dari masyarakat setempat. Hukuman yang mungkin dijatuhkan kepada ST adalah pidana penjara dengan rentang waktu paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun, serta denda hingga Rp 5 miliar, sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.

Baca Juga :   Oknum Guru Cabuli 10 Anak selama Lima Tahun

Kasus ini menjadi sorotan karena mengungkap kekerasan yang terjadi di lingkungan keluarga sendiri. Diharapkan kasus ini akan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan anak dan pencegahan kekerasan dalam rumah tangga.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO