Bocah Kelas 1 SD di Medan Meninggal setelah Dibully dan Dianiaya oleh 5 Kakak Kelasnya

Bocah SD Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Seorang bocah laki-laki berusia 8 tahun, bernama Ibrahim Hamdi alias Baim, seorang siswa kelas 1 SD di SDN 13 Medan Kota, dilaporkan meninggal dunia diduga akibat pembullyan dan penganiayaan oleh lima kakak kelasnya. Ibunya, Yusraini Nasution (37), mengungkapkan bahwa sebelum meninggal, Baim sempat menyebutkan lima nama yang diduga menjadi pelaku kekerasan tersebut. Para pelaku disebut merupakan tetangga keluarga Yusraini.

Yusraini menceritakan kejadian tersebut, “Sehari sebelum meninggal, saya terbangun pada pukul 04.00 WIB. Baim berkata, ‘Mereka jahat sama aku, Mak,’ dan dia menyebutkan lima nama. Mereka adalah kakak kelas Baim, yang berada di kelas 4 dan 5.” Yusraini menambahkan, “Kelima anak ini tinggal di sekitar lingkungan ini.”

Namun, Baim tidak menjelaskan secara rinci alasan mengapa dia menjadi korban pemukulan dan pembullyan oleh kakak kelasnya tersebut.

Baca Juga :   Aksi Brutal Siswa SMP di Sukabumi Bacok Anak SD

Kasus ini saat ini ditangani oleh Kepolisian Resort Kota Besar Medan (Polrestabes Medan). Awalnya, Yusraini dan keluarganya memilih untuk tidak melaporkan kasus ini karena para pelaku diduga masih di bawah umur. Yusraini menyatakan, “Saya tidak menolak melaporkan ke polisi, tetapi saya juga tidak melaporkannya. Namun, kasus ini terus berkembang, dan saya diminta untuk melapor. Meskipun saya bisa menyebutkan nama-nama yang disebutkan anak saya jika saya ingin, tapi saya pikir mereka masih anak-anak, dan saya khawatir dengan konsekuensinya di masa depan.”

Baca Juga :   Polisi Buru Pengeroyok Pengusaha Ayam di Cakung oleh Oknum Ormas

Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvitriangsih, menjelaskan bahwa kasus kematian Baim saat ini ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan. “Kasus ini sedang ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan,” ujar Selvitriangsih.

Baca Juga :   Aksi Pencabulan Fotografer terhadap 21 Siswi SD

Yusraini juga mengungkapkan bahwa dia telah memberikan keterangannya kepada polisi mengenai kematian Baim.

Kasus tragis ini mencerminkan perlunya penanganan serius terhadap kasus bullying di sekolah. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan kekerasan seperti ini dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak untuk tumbuh dan belajar.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO