Waspada Maraknya Penipuan Lowongan Kerja PMI di Medsos

JagatBisnis.comMasyarakat diminta untuk mengklarifikasikan informasi peluang kerja di luar negeri yang didapat dari media sosial (medsos) ke Dinas Tenaga Kerja atau LTSA untuk mengetahui kebenarannya. Hal ini disampaikan Menteri Ketenegakerjaan Ida Fauziyah atas kejadian penipuan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebagai online scammer di Filipina.

“Kami berharap kasus ini tidak terulang lagi. Salah satu penyebab terjadinya kasus ini adalah ketidaktahuan masyarakat terhadap proses penempatan PMI yang sesuai prosedur dan adanya lowongan kerja penipuan yang terdapat di medsos. Selain itu, proses penempatan/pemberangkatannya dilakukan oleh orang perseorangan secara tertutup melalui pesan singkat di WA atau medsos lainnya,” kata Ida dalam keterangan Minggu (28/5/2023).

Ida menjelaskan, untuk mencegah terjadinya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan modus penempatan PMI, perlu adanya kerja sama dan kolaborasi antar Kementerian/Lembaga, serta peran aktif masyarakaf dengan memberikan informasi ke Kemnaker lewat call center di 1500-630 atau WA di 08119521150.

Baca Juga :   Dua Orang Diamankan akibat Penipuan Umrah Ratusan Orang

“Penanganan isu PMI harus dilakukan secara bersama atau terintegrasi antar Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Pemerintah Desa sebagaimana amanat UU Nomor 18 Tahun 2017,” terangnya.

Baca Juga :   Polisi Amankan Pasutri yang Telantarkan Ratusan Jemaah Umrah di Arab Saudi

Ida juga meminta masyarakat harus dapat memastikan proses penempatan dilaksanakan oleh Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang terdaftar di Kemnaker, serta memastikan bahwa sebelum berangkat ke luar negeri untuk bekerja telah terdaftar di Dinas ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota.

Baca Juga :   Waspadai Penipuan Program Promo KAI

“Kami dari Kementerian Ketenagakerjaan menyampaikan apresiasi kepada KBRI Manila yang telah bergerak cepat memulangkan 53 warga negara Indonesia (WNI) korban scamming international di Filipina,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO