JagatBisnis.com – Kanker payudara menjadi salah satu masalah kesehatan yang sangat mengkhawatirkan bagi perempuan. Oleh itu, disarankan untuk memeriksa sendiri apakah ada benjolan di payudara. Karena benjolan itu tidak bisa diabaikan, bisa saja tumor yang bisa tumbuh menjadi kanker. Jika saat meraba payudara sendiri ditemukan adanya benjolan, maka disarankan segera periksa ke dokter.
“Kanker itu punya sifat bertumbuh dengan cepat sekali. Kami sebutnya ‘doubling time’ yang sangat cepat,” kata Dokter Adityawati G. M.Biomed dari MRCCC Siloams Hospitals Semanggi saat konferensi pers kampanye SELANGKAH (SEmangat LAwan KANker) di MRCCC Siloam Hospitals, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Menurut dia, sifat sel kanker itu bertumbuh dengan sangat cepat. Sehingga pasien kanker bertaruh dengan detik. Karena itu, jika ditemukan benjolan di payudara, segera periksa.
“Makanya, bukan hal yang tidak mungkin perempuan yang menemukan ada benjolan di payudara, 2 sampai 3 bulan berikutnya sudah stadium 3 bahkan 4. Begitu cepatnya kanker tumbuh di tubuh,” ungkapnya.
Maka, lanjutnya, penting bagi setiap perempuan agar mau skrining kanker payudara. Karena jika sel kanker ditemukan lebih awal, itu akan lebih baik dan mempengaruhi kesembuhan penyakit.
“Prognosisnya bisa sangat tinggi yaitu 90-95 persen. Semakin dini ditemukan, semakin besar angka harapan hidupnya,” tegas dia.
Menurut dia, tidak semua perempuan disarankan lakukan tes mamografi untuk deteksi kanker payudara. Bukan tanpa alasan, itu berkaitan dengan gambar hasil mamografinya. Karena perempuan produktif yang masih menyusui atau masih berencana punya anak, payudaranya masih dipenuhi kelenjar ASI dan ini memengaruhi hasil mamografinya.
“Karena kelenjar ASI-nya masih banyak. Itu bakal membuat nyaru hasil mamografi. Jika ada kelainan seperti sel kanker, gambarannya jadi tidak jelas,” ujar dia.
Sementara itu, Deputy President Director Grup RS Siloam Caroline Riady menambahkan, karena hal itulah, maka MRCCC Siloam Hospitals Semanggi mengajak masyarakat untuk melakukan skrining kanker payidara sedini mungkin. Untuk memudahkan akses layanan, rumah sakit ini bahkan punya program SELANGKAH yang memfasilitasi perempuan untuk skrining kanker payudara secara gratis.
“Layanan ini diperuntukkan untuk 25 ribu perempuan berusia 35 tahun ke atas. Semoga lewat program ini banyak perempuan terbantu dan meningkatkan upaya preventif di masyarakat,” tutupnya. (eva)
