Direksi BRI Ramai-ramai Borong Saham BBRI

JagatBisnis.comSejumlah direksi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) membeli saham perseroan pada awal tahun 2023. Aksi beli ini dilakukan ketika saham bank pelat merah itu dilanda aksi jual dan mengalami koreksi.

Berdasarkan dokumen keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (19/1/23), direksi yang memborong saham BRI belakangan ialah, Direktur Utama Sunarso, Direktur Human Capital Agus Winardono, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah Amam Sukriyanto, dan Direktur Keuangan Viviana Dyah Ayu Retno K.

Tercatat Direktur Utama memborong saham perseroan sebanyak 287.700 lembar dengan harga transaksi Rp4.615 per lembar saham. Dengan demikian, total nilai transaksi pembelian saham itu mencapai sekitar Rp1,33 miliar. Transaksi itu dilakukan Sunarso pada 6 Januari 2023, dengan tujuan pembelian untuk investasi. Dengan bertambahnya kepemilikan saham, saat ini Sunarso menggenggam 2,69 juta saham BRI.

Baca Juga :   Tampil di Tong-Tong Fair, UMKM BRI Sukses Go Global

Kemudian, Direktur Human Capital Agus Winardono membeli 22.900 lembar saham, dengan harga yang lebih murah dari aksi beli Sunarso, yakni sebesar Rp4.440. Total nilai transaksi ini mencapai sekitar Rp101,68 juta. Adapun transaksi itu dilakukan Agus pada 10 Januari lalu, dengan tujuan yang sama, investasi. Lewat aksi beli itu, Agus saat ini mengempit sekitar 1 juta lembar saham BRI.

Baca Juga :   BRI Jadi Indonesia Most Trusted Companies 2022

Sementara itu, Direktur Keuangan Viviana Dyah Ayu tercatat melakukan dua kali pembelian saham perseroan dengan jumlah dan harga yang berbeda. Transaksi pertama dilakukan pada 5 Januari dengan pembelian 35.000 saham diharga Rp4.650 dan 10 Januari pembelian 15.000 saham di harga Rp4.430. Nilai dari total transaksi itu mencapai sekitar Rp82,73 juta. Dengan adanya penambahan tersebut, maka Viviana menggenggam sekitar 1,05 juta lembar saham BRI.

Baca Juga :   Aktivitas Nasabah BRI Melalui Kanal Digital Sudah 96,7 Persen

Terakhir, aksi beli dilakukan oleh Direktur Bisnis Kecil dan Menengah Amam Sukriyanto. Ia membeli 50.000 saham perseroan di harga Rp4.650 per lembar, sehingga total transaksi mencapai sekitar Rp232,5 juta.
Transaksi bertujuan investasi itu dilakukan Amam pada 5 Januari lalu. Jumlah saham yang digenggam Amam setelah transaksi beli itu mencapai 1,06 juta lembar saham. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO