JagatBisnis.com – Jumlah penumpang kapal pada momen mudik dan balik pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) diprediksi mengalami peningkatan hampir 100 persen dibanding musim Nataru tahun lalu. Meski jumlah penumpang pada momen Nataru 2022-2023 diprediksi naik signifikan, namun angka tersebut belum menunjukkan tingkat okupansi benar-benar kembali seperti sebelum pandemi.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang PT Pelayaran Nasional Indonesia atau Pelni (Persero) Yahya Kuncoro menjelaskan, pada momen Nataru 2022-2023, jumlah penumpang diprediksi mencapai 451.601 penumpang atau naik sekitar 100 persen dibandingkan momen Nataru 2021-2022 yang mencapai 226.945 penumpang. Adapun pada momentum Nataru 2020-2021, jumlah penumpang hanya 66.933 penumpang akibat kondisi pandemi dan pada momen Nataru 2019-2020 mencapai 551.921 penumpang.
“Kemungkinan masih ada selisih 100.000-an penumpang. Semoga musim berikutnya sudah benar-benar pulih pascapandemi,” katanya di Denpasar, Bali, Sabtu (10/12/2022).
Yahya menyebutkan, rute terpadat berada di Pulau Batam menuju Belawan, Medan dengan proyeksi jumlah penumpang mencapai 14.579 orang. Disusul rute Belawan-Batam 9.011 orang, Makassar-Bau Bau 5.399 orang, Manokwari-Sorong 4.474 orang, Makassar-Surabaya 4.432 orang, Bau Bau-Makassar 3.928 orang, Surabaya-Makassar 3.743 orang, Sorong-Manokwari 3.184 orang, Sorong-Ambon 2.798 orang, dan Batam-Tanjung Priok 2.553 orang.
“Seluruh armadanya siap untuk melayani pelanggan selama periode Nataru 2022-2023. Dengan total 26 kapal penumpang yang melayani 76 pelabuhan dan 43 kapal perintis yang siap digunakan dengan total 281 pelabuhan yang disinggahi. Maka, kami akan memaksimalkan pelayanan pada periode Nataru yang terhitung 11 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023,” tegasnya.
Dia menjelaskan, untuk memastikan kehandalan armada, semua kapal sudah menjalani pemeriksaan dan perawatan tahunan secara menyeluruh. Perawatan demi memastikan pelayanan dan pelayaran selama periode Nataru berjalan lancar. Selain itu, pihaknya juga melakukan sejumlah langkah strategis untuk kelancaran pelayanan Nataru antara lain pemeriksaan ramp check, memastikan ketersediaan BBM untuk seluruh kapal, serta penyesuaian rute dan jadwal kapal.
“Dengan keselamatan pelayaran sebagai prioritas, seluruh kapal kami telah dilengkapi dengan alat-alat keselamatan. Sementara itu, penyesuaian rute akan dilakukan selama periode Nataru untuk mengantisipasi rute-rute padat penumpang selama periode Nataru. Setelah periode Nataru usai, seluruh rute kapal akan kembali normal. Untuk informasi detail rute-rute yang mengalami penyesuaian dapat menghubungi layanan Contact Center Pelni,” pungkas Yahya. (*/esa)
