Ini yang Anda Perlu Ketahui Penyebab Kanker Paru

JagatBisnis.com Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan jumlah kematian akibat kanker di Indonesia mencapai 234.511 orang pada 2020. Kanker ini disebabkan karena adanya pertumbuhan sel yang tidak terkontrol pada jaringan paru.

Spesialis Kanker Paru, Chin Tan Min mengatakan merokok memiliki risiko besar terkena kanker paru. Pasalnya, perokok memiliki 15 hingga 30 persen lebih besar terkena kanker paru dibandingkan dengan orang yang tidak merokok.

Chin yang juga dokter Onkologi Media Parkway Cancer Centre Singapore ini menjelaskan, dua jenis kanker yang umum adalah kanker paru sel kecil atau Small Cell Lung Cancer (SCLC) dan kanker paru non sel kecil atau Non Small Cel Lung Cancer (NSCLC).

Baca Juga :   Tips Jitu Cegah Stres Saat Kembali Kerja di Kantor

Menurutnya, SCLC jarang dijumpai daripada NSCLC yang terjadi sekitar 15 persen pasien kanker paru. Berikut beberapa penyebab kanker paru, mengutip dari berbagai sumber.

1. Gas Radon
Mengutip situs Cancer.org, penelitian ini menyatakan risiko kanker paru ditemukan lebih tinggi terjadi pada orang-orang yang lama tinggal di rumah yang terkontaminasi radon.

Gas Radon adalah gas radioaktif alam yang tidak berbau, tidak berwarna dan berpotensi menyebabkan kanker paru. Paparan gas radon menyumbang sekitar 21 ribu kematian akibat kanker paru setiap tahunnya.

Baca Juga :   Waspada, Kesehatan Mental Anak Terganggu di Masa Pandemi

2. Polusi Udara
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan polusi udara sebagai zat yang bersifat karsinogen atau dapat menyebabkan kanker.

3. Perokok Pasif
Mengutip Health, beberapa perokok pasif lebih rentan terkena kanker paru. Termasuk mereka yang mulai terpapar asap rokok sejak anak-anak.

Terdapat dua jenis asap pasif. Pertama adalah sidestream smoke (yang lebih beracun). Asap ini dihirup dari ujung rokok atau cerutu seseorang yang tengah menyala. Sedangkan mainstream smoke yaitu ketika seorang non perokok menghirup asap yang dihembuskan dari perokok.

Baca Juga :   Rambut Rontok Pasca COVID-19, Ini Penjelasan Ahli

4. Faktor Genetik
Selain paparan dari luar, faktor genetik dapat mengakibatkan kanker paru. Jika keluarga memiliki riwayat kanker paru-paru maka akan mungkin menimbulkan risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Jadi mengetahui terdapat keluarga yang memiliki riwayat tersebut, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.

5. Serat Asbes
Serat silikat yang terdapat dalam asbes mampu bertahan seumur hidup di jaringan paru-paru setelah terpapar. Umumnya serat ini sering dijumpai di tempat kerja.

Asbes banyak digunakan untuk bahan isolasi termal. Jika dalam waktu yang cukup panjang terpapar asbes maka akan mengakibatkan kanker paru-paru.(tia)

MIXADVERT JASAPRO