JagatBisnis.com – Pandemi COVID- 19 berakibat pada kehidupan warga di semua bumi. Endemi yang sudah berjalan hampir 1, 5 tahun ini memforsir seluruh pihak, termasuk kanak- kanak untuk mengadakan sekolah dengan cara daring.
Perihal ini dilakukan untuk menghindari penyebaran virus corona terus menjadi menyebar. Tetapi, yang pula butuh atensi orang berumur selama endemi ini merupakan kesehatan psikologis kanak- kanak.
Semacam yang kita ketahui, keterbatasan membuat mereka tidak dapat bertemu dengan sahabat, karena terdapatnya karantina dampak COVID- 19.
” COVID- 19 ini tidak sempat menyudahi dari karantina. Enggak terdapat kejelasan bila ini akan lenyap. Sang kanak- kanak enggak berakal terjadi pencabutan sosial karena terbatas. Banyak anak ngeluh kesepian, perasaan ini enggak dapat dikatakan,” tutur Ahli Kebatinan dari Rumah sakit Pondok Indah, dokter. Anggia Hapsari, Sp. KJ (K) dalam virtual conference, Selasa 29 Juni 2021.
Lalu apa saja gejala kendala kesehatan psikologis pada anak yang butuh diperhatikan oleh orang berumur selama endemi ini? Sebagian di antara lain merupakan kesusahan tidur dan makan, mimpi kurang baik, kasar ataupun menarik diri.(ser)
