JagatBisnis.com – Satu Unit mobil Innova Reborn masuk jurang sedalam 100 meter di Kelurahan Situmeang Habinsaran, Kecamatan Sipoholon, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumut, Sabtu (13/8) malam. Sebanyak 4 orang dilaporkan tewas dan 1 orang lainnya mengalami luka dalam insiden ini.
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan, korban tewas masih berhubungan keluarga, yakni bapak-anak Mangasi Sagala (78) dan Bonari Sagala (30), serta kerabat dekatnya Sabam Sagala ( 60) dan Jahipas Sagala (67).
“Semuanya warga yang sama, yaitu warga Desa Parbuluan Lima, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi,” kata Walpon dalam keterangannya Minggu (14/8).
Walpon menerangkan peristiwa terjadi sekitar pukul 18.30 WIB, tepatnya di Jalan Balige Kelurahan Situmeang Habinsaran di depan SPBU Rapi. Berawal saat mobil yang dikendarai Bonari Sagala melaju dari arah Tapanuli Utara.
Dari informasi yang didapat, korban baru dari Kota Sibolga dan hendak pulang ke Dairi usai menghadiri pesta keluarga.
“Setibanya di tempat kejadian, mobil tersebut mengalami slip sehingga lepas kendali dan masuk ke jurang sedalam 100 meter di sebelah kiri,” kata Walpon.
Sebelum masuk jurang, mobil tersebut juga sempat menabrak sepeda motor Honda Supra, yang kebetulan terparkir di pinggir jalan.
“Lalu mobil tersebut menabrak motor itu dan mendorongnya ikut masuk ke jurang. Sedangkan, pemilik sepeda motor saat itu berdiri jauh dari motornya, sehingga tidak ikut tertabrak,” ujar Walpon.
Saat proses evakuasi, petugas sempat kesulitan karena mobil berada di dalam jurang. Selain itu kondisinya saat itu malam hari
“Korban dan mobilnya bisa kita evakuasi dari jurang Minggu (14/8) sekitar pukul 04.00 WIB dini hari,” ujar Walpon.
Dalam insiden itu satu orang korban, Frinandus Nainggolan ( 35) selamat dan dirawat di rumah sakit karena mengalami luka.
“Sementara korban yang meninggal dunia masih di Rumah Sakit Umum Daerah Tarutung untuk dilakukan visum,” ujar Walpon.
Walpon mengatakan, pihaknya juga masih mendalami penyebab pasti kecelakaan. Sebab di lokasi kejadian terdapat jalan menikung dan licin.
“Diduga karena ada tumpahan minyak di badan jalan,” ujar Walpon. (pia)
