JagatBisnis.com – Kapolres Bantul AKBP Ihsan memastikan kecelakaan maut bus pariwisata tabrak tebing di sekitaran Bukit Bego, Jalan Imogiri-Dlingo, Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, yang menewaskan 13 orang tetap berlanjut.
Meski, salah satu korban yang tewas adalah sang sopir yaitu Ferianto (38).
“Kita akan memeriksa semuanya ya. Nanti proses lengkap akan sama-sama. Kita akan memeriksa walaupun sekarang sopir sudah meninggal,” kata Ihsan di Polres Bantul, Minggu (6/2).
Ihsan mengatakan, pemeriksaan terus berlanjut untuk mengetahui penyebab utama kecelakaan. Dengan begitu, bisa diketahui apakah bus layak atau tidak. Atau bisa jadi pemilik bus atau PO juga lalai dalam hal ini.
“Tetap akan kami periksa karena kendaraan ini kan tidak hanya sopir ada pemiliknya, ada PO dan sebagainya. Apakah mereka sudah menjalankan kewajiban-kewajibannya. Seperti itu,” katanya.
“Kalau semuanya sudah dilaksanakan ya otomatis kasusnya akan berhenti karena pengemudi mungkin yang salah. Tapi akan kita lihat nanti (hasil penyelidikannya),” katanya.
Dugaan sementara, bus ini tidak laik jalan. Pasalnya saat jalan menanjak di Bukit Bego mobil sempat tidak kuat. Penumpang diminta turun, baru setelah sampai di atas penumpang naik.
Namun saat melintas jalan menurun peristiwa nahas itu pun terjadi.
“Iya saksi sempat ada yang melihat bahwa kendaraannya memang tidak layak karena pada saat akan naik ke Bukit Bego itu sempat tidak kuat akhirnya penumpangnya diperintahkan untuk turun sebagian akhirnya bisa naik. Saat sudah naik. Penumpang naik lagi pada saat akan turun di situ terjadilah (kecelakaan),” katanya.
Total ada 47 orang dalam bus tersebut. Bus ini berasal dari Sukoharjo, Jawa Tengah. Mereka hendak piknik ke DIY.
Sebelumnya mereka menikmati hutan pinus di Mangunan, Dlingo. Selanjutnya mereka hendak Pantai Parangtritis. (pia)
