BRI Terapkan Penguatan Prinsip ESG Selaras dengan Strategi Korporasi

JagatBisnis.com –  PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memastikan untuk memperkuat komitmen penerapan prinsip Environmental, Social And Governance (ESG) dan menyelaraskannya dengan strategi korporasi. Oleh karena itu, penerapan prinsip ESG secara garis besar sudah diimplementasikan baik di sisi aset, liabilitas, operasional, maupun sumber daya manusia.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menjelaskan, adapun point penerapan prinsip bisnis berkelanjutan tersebut, yakni perseroan harus mengetahui dan paham framework yang harus menjadi bagian dari corporate strategy. Jadi, bukan asal ikut tren.

“Maka, yang pertama harus kita dudukkan dulu terkait apa yang kita lakukan dalam ESG initiatives itu dalam bagian dari corporate strategy. Karena hal tersebut yang melatarbelakangi BRI dalam merilis sustainability bond pada tahun 2019 dan tidak memilih green bond atau social bond,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin (7/3/2022).

Baca Juga :   Terendah Sepanjang Sejarah, Biaya Dana BRI Sentuh 2,14 Persen

Menurut dia, hal itu pun melalui identifikasi proyek-proyek yang dilakukan ke depan sesuai dengan strategi korporasi yaitu menjadi bank UMKM. Bahkan, saat ini 84 persen portofolio penyaluran kredit perseroan adalah untuk segmen UMKM.

Baca Juga :   BRI Bayarin Belanja 959 Nasabah Setia dari 18 Wilayah

“Melalui penerapan prinsip ESG yang sejalan dengan strategi korporasi, bond senilai USD500 juta itu pun berhasil menarik minat investor global. Bahkan mengalami over subscribed sebanyak 8 kali. Adapun terkait social project sebagian besar digunakan untuk pembiayaan-pembiayaan yang terkait dengan pemberdayaan segmen UMKM,” terangnya.

Dia menjelaskan, setelah menerapkan prinsip ESG, untuk menjaga kepercayaan investor secara berkala dan berkesinambungan. Maka, pihaknya harus mencantumkan kinerja maupun hasilnya dalam laporan tahunannya, sustainability report dan annual sustainability bond report.

Baca Juga :   BRI Antarkan Pengusaha Kopi Gayo Tembus Pasar Internasional

“Itu pertanggungjawaban kepada investor karena bond yang dibeli diinvestasikan pada proyek-proyek yang kami janjikan. Dari kredit yang kami berikan kepada UMKM terutama mikro dan ultra-mikro, itu sudah bisa create lapangan kerja baru serta mempertahankan kelangsungan usaha bagi sekitar 400 ribu UMKM di Indonesia,” pungkasnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO