<strong>JagatBisnis.com - </strong>Sprinter nasional asal Nusa Tenggara Barat Lalu Mohammad Zohri tampak perkasa saat mencapai medali emas no 100 m putra agen olahraga atletik di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Dilansir dari Indoposco, Berkompetisi di GOR Mimika Gerak badan Complex, Mimika, Papua, Rabu, Zohri tiba garis finis dengan waktu 10,46 detik, diikuti rekan seprovinsinya Sudirman Hadi yang mengamankan medali perak dengan catatan waktu 10,68 detik. Persaingan kencang terjadi di perampasan medali perunggu. Pelari Kalimantan Tengah Eko Rimbawan menang amat pipih dari atlet DKI Jakarta Wahyu Setiawan Eko mencapai garis finis dengan waktu 10,692 detik. Sedangkan Wahyu hanya terabaikan 0,002 detik di balik dengan torehan waktu 10,694 detik. Berada di lintasan 3, Zohri langsung melesat sedetik sehabis letupan beceng ciri dimulainya lomba terdengar. Sudirman yang berada di posisi kedua sempat berusaha mengejar di 50 m awal. Namun, kecekatan Zohri yang semakin bertambah membuat pemegang rekor nasional 100 m putra itu tidak terbendung jadi orang awal yang mencapai finis. Walaupun mencapai emas, Zohri kandas memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan catatan waktu 10,03 detik yang ia capai pada 2019 lalu. Ditemui usai lomba, Zohri berterus terang puas atas catatan waktu yang ia dapat, mengenang dirinya telah cukup lama tidak turun di kejuaraan sepanjang pandemi Covid-19. Ia pun berlega hati dapat menyumbangkan emas untuk provinsi yang ia membela. Atlet 21 tahun itu berambisi bisa kembali meraup medali emas di 2 no lain yang ia simak, ialah 200 m putra dan estafet 4×100 putra. (Nis) “Alhamdulillah saya bersyukur bisa memberikan yang terbaik buat NTB, dan semoga ke depannya lagi bisa menyumbang medali emas buat NTB,” ucapnya. (Nis)
Discussion about this post