JagatBisnis.com – Presiden terpilih Indonesia, Prabowo Subianto, telah memulai tur luar negeri pertamanya dengan kunjungan ke Cina, di mana ia bertemu dengan Presiden Xi Jinping di Beijing pada hari Senin. Kunjungan ini menandai langkah awal dalam memperkuat hubungan antara dua negara, meskipun Prabowo belum resmi dilantik sebagai presiden hingga Oktober mendatang.
Menurut laporan dari Reuters dan Time, ini adalah kunjungan luar negeri pertama Prabowo sebagai presiden terpilih, menekankan pentingnya hubungan erat antara Indonesia dan Cina yang telah dibangun dalam satu dekade terakhir di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Cina, sebagai mitra dagang utama Indonesia, telah memberikan dukungan ekonomi yang signifikan dengan investasi dalam proyek infrastruktur seperti kereta cepat Jakarta-Bandung. Namun, pertemuan ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi Prabowo, terutama dalam mengatasi persaingan pengaruh antara Cina dan Amerika Serikat di kawasan Asia Tenggara.
Isu-isu konflik seperti klaim Cina yang luas di Laut Cina Selatan juga menjadi fokus perhatian. Indonesia telah menegaskan klaim atas wilayah di Laut Cina Selatan, meskipun bertentangan dengan klaim Cina. Pendekatan non-konfrontatif yang diambil oleh Jokowi telah menjadi landasan bagi hubungan antara Indonesia dan Cina, dengan harapan Prabowo akan melanjutkan pendekatan ini.
Meskipun demikian, Prabowo dihadapkan pada tugas yang tidak mudah dalam menangani dinamika kompleks di kawasan Asia Tenggara, terutama dalam konteks persaingan kepentingan antara negara-negara besar di kawasan tersebut.
(tia)