NZWMC Ikut Prihatin Lihat Kondisi Pantai Pangandaran dari Postingan Video Eks Menteri Susi

JagatBisnis.com – Net Zero Waste Management Consortium (NZWMC) ikut prihatin dengan kondisi Pantai Pangandaran, Jawa Barat. Hal itu seiring beredarnya video gunungan sampah plastik gelas air mineral di kawasan wisata ikonik tersebut. Video tersebut menjadi bukti kasat mata, salah satu ancaman terbesar bagi lingkungan perairan laut di Indonesia.

“Justru yang menjadi ancaman terbesar di perairan laut Indonesia adalah sampah plastik produk konsumsi yang kemasannya kecil yang sering dipandang remeh oleh banyak kalangan,” kata Peneliti NZWMC Ahmad Safrudin, Rabu (24/1/2024).

Menurut Ahmad, sampah air mineral kemasan gelas tak hanya mencekik kawasan pantai. Dari audit investigatif yang dilakukan pihaknya dan Litbang Kompas pada November 2023, sampah gelas air mineral berbagai merek dan sampah plastik kresek serta bungkus mi instan termasuk yang paling banyak menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di 6 kota Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Bali dan Samarinda.

Baca Juga :   Riset: Sampah Botol Minuman Bermerek, Masih Menumpuk di 6 Kota

“Bentuknya audit investigasi sampah plastik produk konsumen, dengan kegiatan riset mencakup pengumpulan, pemilahan dan identifikasi sampah di 17 sampel Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kota. Riset yang kami lakukan mendapat rekomendasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK),” ujarnya.

Baca Juga :   Sampah Plastik Air Mineral Menumpuk dan Mengotori 6 Kota Di Indonesia

Dia memaparkan, dari riset tersebut, tim peneliti berhasil mengidentifikasi 1.930.495 buah sampah plastik yang terbagi dalam 635 varian sampah produk konsumen dari berbagai merek.

“Video gunungan sampah plastik di pantai Pangandaran itu sebenarnya memperkuat hasil penelitian kami sekaligus urgensi pihak produsen beralih ke kemasan yang lebih besar (Up Sizing). Sehingga sampahnya lebih mudah dikelola sesuai aturan KLHK,” terang Ahmad.

Baca Juga :   300 Jaring di Aliran Sungai Selat Bali Dipasang untuk Kurangi Sampah Plastik

Diketahui, pada 20 Januari 2024, eks Menteri Kelautan dan Kelautan Susi Pudjiastuti, memposting video X di media sosial (sebelumnya Twitter) tentang kondisi pantai Pangandaran yang terlihat jorok dan merana karena tumpukan sampah plastik. Sampah plastik yang berasal dari laut itu tersapu ke pantai akibat badai sehari sebelumnya.

“Laut tidak mau menerima sampah kita,” kata Susi nyaris kehabisan kata saat merekam sampah gelas dan botol air mineral, makanan saset, sedotan, mie instant dan kemasan plastik kecil lainnya. (eva)

MIXADVERT JASAPRO