Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, Waspada terhadap Kekuatan Vietnam di Piala Asia 2023

Hajime Moriyasu Foto BeSoccer

JagatBisnis.com – Pelatih Timnas Jepang, Hajime Moriyasu, menegaskan bahwa ia tidak akan menganggap remeh kekuatan Timnas Vietnam di Piala Asia 2023. Moriyasu mengakui bahwa The Golden Star, julukan Timnas Vietnam, adalah salah satu tim dari Asia Tenggara yang cukup tangguh.

Moriyasu juga memberikan penghormatan kepada pelatih Vietnam, Philippe Troussier, yang sebelumnya pernah melatih Timnas Jepang dan kini menangani Timnas Vietnam. Menurut Moriyasu, Troussier memahami dengan baik kultur permainan sepak bola Jepang, memiliki pengalaman melatih dari skuad muda hingga tim senior Jepang pada Piala Dunia 2002.

“Pelatih Philippe Troussier adalah orang yang memahami sepak bola Jepang dengan sangat baik. Melihat cara dia membangun tim Vietnam, saya pikir dia ingin menggabungkan pemain kunci dengan talenta muda,” ujar Moriyasu, dilansir dari media Vietnam, Tien Phong.

Baca Juga :   Wayne Rooney Jadi Pelatih Birmingham City dengan Kontrak 3,5 Tahun

Moriyasu menambahkan, “Dia sedang menguji taktik yang berbeda dibandingkan saat dia memimpin Jepang. Oleh karena itu, saya pikir tim Vietnam akan menjadi lawan yang tangguh, dan kami akan menghadapi pertandingan pembuka yang sulit.”

Baca Juga :   Pertemuan Menlu Jepang dan China di Jakarta Bahas Limbah Nuklir Fukushima

Selain itu, Moriyasu mencatat bahwa tim-tim Asia Tenggara di Grup D, termasuk Indonesia, sudah belajar banyak tentang sepak bola Jepang. Dia menekankan bahwa hasil kemenangan Jepang atas Thailand dengan skor 5-0 tidak mencerminkan kesulitan sebenarnya dalam menghadapi lawan tersebut.

Baca Juga :   Vietnam Akan Menggunakan QRIS untuk Pembayaran, Bank Indonesia Perluas Kerja Sama Konektivitas Pembayaran di ASEAN

“Pertandingan melawan Thailand menunjukkan betapa sulitnya kami menghadapi pelatih yang tahu banyak tentang sepak bola Jepang,” ujar Moriyasu. “Meski kami menang 5-0, mereka belajar dengan sangat hati-hati dan menempatkan Jepang dalam posisi sulit sepanjang babak pertama.”

Moriyasu menyatakan rasa hormatnya kepada Philippe Troussier, menggambarkannya sebagai senior di dunia pelatihan tim nasional Jepang, dan menyatakan keinginannya untuk bertemu dan bersaing dengan Troussier.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO