Berita  

PBB Tingkatkan Jatah Makanan untuk Pengungsi Rohingya di Bangladesh

Pengungsi Rohingya

JagatBisnis.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan meningkatkan jatah makanan bulanan untuk setiap pengungsi Rohingya di Bangladesh sebesar $2, menjadi $10 (sekitar Rp 154 ribu), mulai 1 Januari. Keputusan ini diambil berkat dukungan para donor yang telah merespons kekurangan dana yang melanda upaya bantuan.

Pada tahun sebelumnya, PBB telah memotong bantuan pangan kepada pengungsi sebesar sepertiganya, menjadi $8 per bulan, karena dana yang terkumpul kurang dari setengah dari jumlah yang dibutuhkan, yaitu $876 juta (sekitar Rp 13,5 triliun).

Hampir satu juta anggota minoritas Muslim dari Myanmar tinggal di kamp bambu dan plastik di distrik perbatasan Cox’s Bazar di Bangladesh, melarikan diri dari tindakan keras militer pada 2017. Situasi pangan dan gizi di kamp-kamp pengungsian dikatakan semakin memburuk, dan survei terbaru menunjukkan tingkat malnutrisi mencapai titik tertinggi sejak gelombang pengungsi tahun 2017.

Baca Juga :   Komisi PBB Temukan Kejahatan Perang yang Dilakukan di Ukraina

Direktur WFP di Bangladesh, Dom Scalpelli, menyatakan kekhawatirannya terhadap kondisi tersebut. “Melalui kontribusi para donor yang murah hati, kita sekarang dapat meningkatkan jatah makanan dan menambahkan beras yang diperkaya secara lokal ke dalam paket bantuan pangan WFP.”

Baca Juga :   Sebulan di Laut, 57 Pengungsi Rohingya Mendarat di Pantai Ladong Aceh Besar

Komisaris bantuan dan repatriasi pengungsi Bangladesh di Cox’s Bazar, Mohammed Mizanur Rahman, menyatakan target berikutnya adalah meningkatkan jatah menjadi $12,5 per orang per bulan. Ia menyoroti dampak besar pemotongan bantuan tahun lalu terhadap pengungsi Rohingya, terutama anak-anak.

Baca Juga :   Sebelum KUHP Baru Disahkan, PBB Sudah Peringatkan Indonesia Lewat Surat

Meskipun peningkatan ini dianggap sebagai langkah positif, masih ada kesenjangan pendanaan sebesar $61 juta untuk mencapai target $12,5. (tia)

MIXADVERT JASAPRO