JagatBisnis.com – Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, dipastikan akan tetap menjabat hingga akhir mandatnya, meski Israel mendesaknya untuk mengundurkan diri. Desakan ini muncul setelah Guterres mengaktifkan Pasal 99 dari Piagam PBB sebagai respons terhadap konflik di Gaza.
Pada Kamis waktu setempat, juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, menyatakan bahwa Sekjen PBB akan terus bekerja hingga akhir masa jabatannya. Meskipun terdapat desakan dari Israel, komunikasi antara PBB dan otoritas Israel tetap berlangsung secara profesional.
Guterres, untuk pertama kalinya sejak menjabat pada 2017, mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB pada Rabu. Surat tersebut memohon Dewan Keamanan untuk mencegah bencana kemanusiaan di Gaza dan menyerukan gencatan senjata kemanusiaan. Guterres merujuk pada Pasal 99 Piagam PBB, memberikan wewenang kepadanya untuk menarik perhatian Dewan Keamanan terhadap situasi yang dapat membahayakan perdamaian internasional.
Dalam perkembangan terkini, Israel melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember setelah berakhirnya jeda kemanusiaan. Serangan ini merupakan respons atas serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 17.000 warga Palestina dilaporkan tewas, dan lebih dari 46.000 orang terluka akibat serangan Israel di Gaza.
Dujarric juga menyoroti penangkapan jurnalis di Jalur Gaza, menekankan risiko yang dihadapi oleh para jurnalis dalam meliput konflik tersebut. Ia meminta informasi mengenai keberadaan dan alasan di balik penahanan jurnalis untuk segera dipublikasikan.
(tia)