JagatBisnis.com – Kejadian LRT Jabodebek yang mengeluarkan asap dan menyebabkan penumpang berhamburan keluar dari kereta pada Kamis (21/12) lalu, sempat membuat heboh publik.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat penumpang panik dan berlarian keluar dari kereta. Beberapa penumpang bahkan terlihat mengenakan masker untuk melindungi diri dari asap.
Manajemen LRT Jabodebek kemudian buka suara terkait kejadian tersebut. Mereka menyebut bahwa asap yang keluar dari kereta bukan disebabkan oleh kebakaran, melainkan kendala pada sistem pengereman sarana.
“Timbulnya asap seperti pada postingan tersebut bukan dikarenakan terjadinya kebakaran. Namun yang terjadi adalah kendala pada sistem pengereman sarana (trainset) yang tidak bisa berfungsi optimal sehingga menimbulkan asap,” kata Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, dalam pernyataan resminya pada Jumat (22/12).
Menurut Mahendro, permasalahan tersebut telah berhasil diatasi oleh tim dari PT Industri Kereta Api (INKA) dalam waktu yang singkat. Perjalanan LRT Jabodebek pun kembali normal.
Meskipun demikian, Mahendro menyebut kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi KAI bersama seluruh lembaga terkait agar layanan transportasi LRT Jabodebek dapat beroperasi dengan baik.
“Atas ketidaknyamanan yang terjadi, LRT Jabodebek menyampaikan permohonan maaf atas kendala pada perjalanan tersebut,” tutup Mahendro.
Kejadian ini tentu menjadi perhatian publik, mengingat LRT Jabodebek merupakan salah satu moda transportasi publik yang baru beroperasi di Indonesia. Kejadian ini juga menjadi bukti bahwa keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama bagi operator transportasi publik.
Peristiwa ini juga menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati saat menggunakan transportasi umum. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, segeralah mengikuti instruksi petugas untuk menjaga keselamatan diri. (tia)
