Dividen BUMN Tembus Rp 81,5 Triliun, Capai 107,5% dari Target

Sri Mulyani

JagatBisnis.com –  Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, realisasi dividen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mencapai Rp 81,5 triliun hingga 12 Desember 2023. Capaian ini sudah melampaui target 107,5% dari target yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2023.

“Realisasi dividen BUMN ini cukup baik, artinya BUMN terutama yang sehat telah mampu membayarkan dividen kepada negara yang cukup tinggi kenaikannya,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jumat (15/12).

Realisasi dividen BUMN ini berasal dari setoran dividen BUMN perbankan senilai Rp 40,8 triliun dan non perbankan setara Rp 40,7 triliun.

Baca Juga :   Sri Mulyani: Dunia Dalam Keadaan Bahaya

Menurut Sri Mulyani, capaian dividen BUMN ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Penyesuaian tarif batu bara dengan berlakunya PP 26 Tahun 2022.
  • Peningkatan realisasi piutang PNBP atas implementasi Automatic Blocking System (ABS), pemanfaatan data analitik SIMBARA, serta profiling wajib bayar dalam pelaksanaan pengawasan.
Baca Juga :   Menkeu Sebut Jepang Tertarik Investasi di IKN Nusantara

“PNBP lainnya negara mengumpulkan sebesar Rp 152,3 triliun, turun 13,5 persen dan BLU sebesar Rp 80,8 triliun atau tumbuh 5,3 persen,” tutur Sri Mulyani.

Secara keseluruhan, realisasi PNBP per 12 Desember 2023 tumbuh 3,1 persen menjadi Rp 554,5 triliun, setara 125,6 persen dari target APBN atau 107,5 persen dari target Perpres 75 tahun 2023.

Baca Juga :   Sri Mulyani Sediakan Insentif Industri buat Pengolahan Bauksit

Capaian ini didukung oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Realisasi dividen BUMN yang mencapai Rp 81,5 triliun atau 107,5% dari target.
  • Realisasi penerimaan SDA non migas yang mencapai Rp 131 triliun atau tumbuh 21,2 persen yoy.

Sementara itu, penerimaan SDA Migas anjlok 20 persen menjadi Rp 109 triliun, dibandingkan tahun 2022 senilai Rp 148 triliun.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO