Harga Pertalite Turun Lagi? Ini Syaratnya

JagatBisnis.com –  Meski harga minyak mentah dunia terus merosot, pemerintah belum berencana menurunkan harga BBM bersubsidi, yaitu Pertalite dan Bio Solar.

Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, menyebutkan saat ini belum ada pertimbangan penyesuaian harga Pertalite karena harga minyak mentah masih di kisaran USD 70 per barel.

“Untuk saat ini belum sih (harga BBM subsidi turun), ini kan masih USD 70-an sekian ya, saya rasa masih ada data yang lain lah (untuk jadi pertimbangan),” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Rabu (13/12).

Baca Juga :   Maraknya Penyelewengan BBM Bersubsidi, Pertamina Merugi

Tutuka menjelaskan, salah satu kondisi yang membuat pemerintah akan mempertimbangkan penurunan harga BBM subsidi yaitu ketika harga minyak mentah tembus USD 60 per barel.

“Kalau harga minyak USD 60-an kita lihat lagi. Sekarang juga sudah lumayan tajam turunnya,” ungkap dia.

Penurunan harga ini, kata dia, dipengaruhi oleh fluktuasi permintaan (demand), terutama dari China yang merupakan pengimpor minyak terbesar di dunia. Di sisi lain, negara produsen alias OPEC juga sudah mulai membatasi produksinya agar harga tidak semakin anjlok.

Baca Juga :   Kuota BBM Subsidi Jebol, Pemerintah Tambah Pasokan

“Jadi kayaknya tergantung demand yang terbesar itu kan dari China, itu pengaruh besar. Tapi memang OPEC sudah coba kurangi produksi tapi tidak pengaruh, mungkin pengurangan demand-nya besar, atau ada hal lain yang terjadi di pasar sana yang kita tidak tahu,” pungkas Tutuka.

Adapun pemerintah terakhir kali menyesuaikan harga BBM subsidi pada 3 September 2022. Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, dan Solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 6.800 per liter.

Baca Juga :   Harga Pertalite dan LPG 3 Kg Naik, Ini Penjelasan Pertamina

Pada saat kenaikan harga BBM subsidi tersebut, rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) Agustus 2022 yaitu USD 94,17 per barel. Namun hingga kini, penyesuaian harga BBM subsidi belum kembali dilakukan.

Penurunan harga BBM subsidi tentu menjadi kabar yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sedang sulit. Namun, pemerintah perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan untuk menurunkan harga BBM subsidi.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO