JagatBisnis.com – Satu pasien cacar monyet di Indonesia meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Pasien laki-laki berusia 35 tahun tersebut diketahui mengidap HIV dengan viral load 6.
Menurut dr. Lie Khie Chen, dokter Spesialis Penyakit Dalam dengan Subspesialis Penyakit Tropik dan Infeksi, pasien tersebut awalnya dirawat di RSPI Sulianti Saroso. Namun, karena kondisinya memburuk, pasien kemudian dirujuk ke RSCM untuk menjalani operasi.
“Pasien memiliki masalah di pencernaan, di situ terjadi gangguan di bagian usus, terjadi sumbatan. Jadi perlu melakukan operasi,” kata dr. Lie.
Setelah operasi, kondisi pasien sempat stabil. Namun, karena kondisi lesi cacar monyetnya yang cukup banyak, pasien kemudian mengalami komplikasi di paru. Komplikasi ini akhirnya menjadi penyebab utama kematian pasien.
“Pascaoperasi kondisi pasien stabil, tapi karena komorbid lainnya itu kondisi pasien dan juga mungkin proses mpoxnya, lesinya cukup banyak, sehingga terjadi komplikasi. Dalam perawatan 2 minggu terjadi komplikasi di paru,” kata dr. Lie.
“Kami sudah berusaha mengatasi kondisi pasien terlalu berat, sehingga tidak bisa tertolong (meninggal dunia)” kata dia.
Kasus kematian pasien cacar monyet ini merupakan yang pertama di Indonesia. Kemenkes mencatat, hingga saat ini, Indonesia telah mencatat total 67 kasus cacar monyet. Dari jumlah tersebut, 39 kasus di antaranya merupakan penderita HIV.
Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap penyebaran cacar monyet. Masyarakat diimbau untuk menghindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar monyet, serta menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah penyebaran cacar monyet:
- Hindari kontak dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur.
- Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda.
- Tutupi mulut dan hidung Anda saat batuk atau bersin.
- Hindari berbagi barang pribadi dengan orang lain.
Jika Anda mengalami gejala cacar monyet, segera periksakan diri ke dokter. (tia)
