JagatBisnis.com – Kasus cacar monyet atau monkeypox (mpox) terus meningkat. Hingga Senin, 30 Oktober 2023 pukul 19.00 WIB, tercatat ada 22 kasus cacar monyet.
“Update mpox domisili DKI Jakarta, ada 22 orang kasus positif. Satu kasus Agustus 2022 sudah sembuh,” kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila pada Selasa (31/10).
Kasus aktif positif saat ini tercatat 21 orang, dengan positivity rate PCR 33%. Semua pasien bergejala ringan dan berjenis kelamin laki-laki usia 25-50 tahun.
Semua pasien positif saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit. Sedangkan pasien suspek hingga kini berjumlah 14 orang.
“Domisili Jakarta 22 orang. Tiga orang kasus positif dari Faskes DKI, kami infokan ke Dinkes Banten karena domisilinya di Banten,” kata Ngabila.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi menyebutkan kasus cacar monyet di Indonesia sudah terdeteksi di tiga wilayah.
“Di DKI Jakarta, Tangerang Selatan dan Bandung,” katanya.
Pemerintah terus melakukan pemantauan dan tracing pada kontak erat dari pasien-pasien positif. Masyarakat diimbau untuk segera melapor ke faskes bila mendapati gejala-gejala kasus cacar monyet.
Penularan cacar monyet bisa terjadi melalui droplet berupa dahak, bersin, atau liur yang mengkontaminasi lingkungan atau tangan, kontak kulit, kontak luka, cairan tubuh, dan kontak seksual. Masa inkubasi cukup panjang, dari tertular sampai muncul gejala bisa 3-21 hari, tersering 6-10 hari.
Pasien yang tertular cacar monyet mengeluhkan demam dan lenting isi air serta koreng di beberapa bagian tubuh dimulai dari kemaluan dan menyebar ke seluruh tubuh. Gejala khas cacar monyet juga ditemukan pada pasien tersebut, yaitu pembesaran kelenjar getah bening di lipat paha, ketiak atau lipat selangkangan. (tia)
