Jembatan Kaca Maut di Banyumas: Tak Dirawat, Tak Ada Pengaman, Tewaskan 1 Orang

Jembatan Kaca Maut di Banyumas Foto : Kumparan

JagatBisnis.com –  Jembatan kaca di kawasan wisata The Geong, Banyumas, Jawa Tengah, pecah dan menyebabkan 4 orang wisatawan terjatuh. Satu orang di antaranya meninggal dunia.

Insiden tersebut terjadi pada Rabu (25/10) sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, 11 orang wisatawan sedang berjalan di jembatan kaca. Tiba-tiba, kaca yang diinjak oleh salah seorang wisatawan pecah. Empat orang wisatawan yang berada di belakangnya pun terjatuh.

Korban tewas adalah perempuan berinisial FA (49 tahun, warga Banjarnegara). Tiga korban lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di rumah sakit.

Polisi telah memeriksa 12 saksi, termasuk pemilik jembatan. Dari pemeriksaan tersebut, polisi menemukan sejumlah temuan yang mengkhawatirkan.

Baca Juga :   Seorang Anak Perempuan di Banyumas Jadi Korban Asusila

Temuan polisi:

  • Tidak pernah ada uji kelayakan terhadap jembatan kaca ini dari pihak terkait.
  • Jembatan kaca ini tidak pernah dirawat atau mendapatkan perawatan khusus oleh pemilik.
  • Di jembatan kaca ini tidak ada papan peringatan, imbauan, atau larangan bagi pengunjung jembatan kaca.
  • Pemilik hanya sekali memberikan arahan pada karyawan pada saat pembukaan wahana jembatan kaca.
  • Di sekitar atau di bawah jembatan kaca tidak ada jaring pengaman bagi pengunjung.
  • Penjaga pintu masuk wahana/tiket tidak mengetahui SOP terkait keamanan dan keselamatan pengunjung.
Baca Juga :   Jembatan Kaca The Geong Banyumas Pecah, 1 Wisatawan Tewas

Tebal kaca hanya 1,2 cm

Berdasarkan hasil identifikasi awal polisi, spesifikasi jembatan adalah sebagai berikut:

  • Tebal kaca 1 cm (centimeter);
  • Lebar kaca 118 cm;
  • Panjang kaca pecah 243 cm;
  • Jenis kaca tipe 1000;
  • Tinggi tanah dan jembatan sekitar 15 m (meter);
  • Jarak 1.215 cm dari pintu timur;
  • Panjang jembatan kaca dengan total 25 m, lebar 2 m.

“Untuk ukuran kaca, itu 1,2 cm, lebar kaca 180 cm,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi.

Baca Juga :   Tim Evakuasi Berusaha Selamatkan 8 Penambang Asal Bogor Terjebak di Tambang Emas Banyumas

“Ini akan kami cek di lab. Kaca tersebut seyogyanya dipasang ukuran berapa, nanti akan dijelaskan oleh labfor dan ahli konstruksi yang kami datangkan,” ujar Agus.

Kasus masih dalam penyelidikan

Sejauh ini, belum ada tersangka atas insiden tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab pecahnya kaca dan kelalaian pihak-pihak yang terkait.

Insiden ini menjadi peringatan bagi pengelola wisata untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengunjung. Pengelola harus memastikan bahwa wahana yang disediakan sudah memenuhi standar keamanan dan keselamatan.

(tia)

MIXADVERT JASAPRO