JagatBisnis.com -Banyumas, Jawa Tengah – Delapan penambang asal Bogor terjebak di dalam Tambang Emas Rakyat, Banyumas, dengan kedalaman mencapai 70 meter, setelah tambang tersebut tiba-tiba tergenang air pada Selasa malam (25/7) pukul 23.00 WIB. Tim evakuasi dari Kantor SAR Cilacap dan USS Banyumas dengan sigap merespons situasi ini dan telah dikerahkan untuk menyelamatkan para penambang yang terperangkap di bawah tanah.
Kepala Kantor SAR Cilacap selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Adah Sudarsa, menyatakan, “Kami berangkatkan rescuer dari Kantor SAR Cilacap dan USS Banyumas masing-masing satu tim untuk melaksanakan operasi pencarian dan pertolongan guna menyelamatkan para penambang yang terjebak di bawah tanah.”
Para penambang tersebut telah terperangkap selama lebih dari 24 jam saat upaya penyelamatan dilakukan. Namun, semangat dan usaha tak kenal lelah dari tim evakuasi tetap menyala untuk menyelamatkan mereka.
Berikut adalah data lengkap dari kedelapan penambang yang terjebak:
- Cecep Suriyana (29 tahun) asal Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
- Rama Abd Rohman (38 tahun) asal Desa Cisarua, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.
- Ajat (29 tahun) asal Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
- Mad Kholis (32 tahun) asal Desa Kiarapandak, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
- Marmumin (32 tahun) asal Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
- Muhidin (44 tahun) asal Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
- Jumadi (33 tahun) asal Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
- Mulyadi (40 tahun) asal Desa Kiarasari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Tim penyelamat telah menggunakan berbagai peralatan dan alat pendukung untuk memperlancar operasi penyelamatan, termasuk 1 unit rescue car type II, 1 unit rescue car compartment, 2 set peralatan CSSR, 1 set peralatan HART, 4 set peralatan selam, 1 set alat detector gas, dan 4 set alat komunikasi.
Kepala Kantor SAR Cilacap mengungkapkan bahwa kondisi di lokasi cukup menantang, namun tim penyelamat berkomitmen untuk melakukan segala yang diperlukan untuk menyelamatkan nyawa para penambang tersebut.
Semua pihak berharap agar usaha penyelamatan ini dapat berjalan dengan lancar dan para penambang dapat segera ditemukan dan dibawa keluar dari tambang dengan selamat. Keluarga dan teman-teman mereka juga berdoa agar mereka dapat kembali ke rumah dengan selamat. Kami akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terkini mengenai upaya penyelamatan yang sedang berlangsung.
(tia)
