Berita  

Utang Nasional Amerika Serikat Mencapai Rekor, Ancam Perekonomian Dunia

Amerika Serikat

JagatBisnis.com Pada akhir pekan lalu, data resmi dari Kementerian Keuangan Amerika Serikat mengungkapkan kenyataan yang mencengangkan: utang nasional Negeri Abang Sam melonjak lebih dari USD 500 miliar dalam tempo hanya 20 hari, mencapai total USD 33.5 triliun. Laporan tersebut menyebutkan bahwa pemerintah federal meminjam dana untuk menutup biaya operasional sebesar USD 33.04 triliun.

Baca Juga :   Utang Pemerintah Indonesia Naik Lagi Menjadi Rp 7.870 Triliun di Agustus 2023

Ambang batas utang Amerika Serikat, yang telah dilewati pada awal tahun 2023, menjadi fokus perdebatan sengit antara politikus Partai Republik dan Partai Demokrat. Pemerintah harus menekan Kongres untuk mencabut ambang batas utang, dan pada tanggal 3 Juni 2023, Presiden Joe Biden menandatangani RUU utang yang memungkinkan ambang batas utang dicabut hingga Januari 2025, dengan tujuan menghindari potensi default yang dapat mengancam perekonomian Amerika Serikat.

Namun, dengan mayoritas kursi di DPR Amerika Serikat dipegang oleh Partai Republik, kesepakatan untuk mencabut ambang batas utang masih berada di ambang keputusan. Gagal bayar dapat membatasi kemampuan pemerintah untuk membayar tagihan dan meminjam uang, dengan potensi dampak yang meluas ke pasar keuangan global serta suku bunga properti di luar negeri.

Baca Juga :   Dokumen Rahasia AS Terbongkar, Serbia Diduga Bantu Ukraina

Tantangan terbesar bagi Amerika Serikat saat ini adalah pertumbuhan ekonomi yang harus mencapai 33.5 persen dari total output ekonomi sekitar USD 25.46 triliun untuk menutup utang nasional yang semakin membengkak. (tia)

MIXADVERT JASAPRO