Demokrat: Ada Rencana Pertemuan SBY dan Megawati

Ketua DPP Demokrat Herman Khaeron Foto: Tribunnews.com

JagatBisnis.com – Usai tak lagi bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Partai kini membuka peluang untuk bergabung dengan koalisi lainnya, salah satunya dengan PDIP.

Ketua DPP Demokrat, Herman Khaeron, mengungkapkan ada peluang untuk bertemu dengan jajaran petinggi PDIP, termasuk Ketum Soekarnoputri.

“Ada. Rencana [bertemu dengan Megawati] itu ada. Gagasan itu ada,” kata Herman di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (9/9).

Menurut Herman, pertemuan Megawati dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono () adalah hal yang dinantikan oleh masyarakat. Apalagi jika pertemuan itu berujung pada rekonsiliasi.

“Bahkan kalau memang terjadi rekonsiliasi antara Pak SBY dan Bu Mega, tentu ini harapan seluruh rakyat Indonesia,” tuturnya.

Baca Juga :   SBY: Mungkin Hukum Bisa Dibeli, Tapi Tidak dengan Keadilan

SBY dan Megawati sempat terlibat ‘perang dingin’ selama hampir dua dekade. Dimulai saat Megawati menjabat sebagai presiden sementara SBY adalah Menteri Koordinator Politik dan HAM.

Megawati, sebagai presiden yang hendak maju lagi di Pemilu 2004, sempat bertanya apakah ada di antara menterinya yang hendak maju juga. Namun SBY mengelak.

Ternyata, SBY maju sebagai capres bersama Jusuf Kalla dengan kendaraan Partai Demokrat menghadapi Megawati berpasangan dengan Hasyim Muzadi. Hasilnya, SBY menumbangkan Megawati dan dia memimpin Indonesia dua periode.

Namun kini hubungan keduanya sudah mulai mencair. Salah satunya terlihat dari pertemuan putra sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan putri Megawati, Puan Maharani, beberapa waktu lalu.

Baca Juga :   Golkar Tolak Ajakan Demokrat untuk Koalisi

Dalam cuitannya, SBY juga sempat menceritakan mimpinya soal pertemuan antara dirinya, Megawati, Presiden Jokowi, dan presiden ke-8 Indonesia yang bakal terpilih di Pilpres 2024 mendatang.

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” ucap SBY melalui Twitter, Senin (19/6).

Di Stasiun Gambir, kata SBY, sudah menunggu Presiden Indonesia ke-8 hasil Pemilu 2024 yang telah membelikan karcis kereta api Gajayana [KA eksekutif rute Gambir-Malang] ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga :   Politikus PDIP Kritik Soal Usulan Penundaan Pemilu 2024

“Karena masih ada waktu, sejenak kami berempat minum kopi sambil berbincang-bincang santai.” kata SBY.

Masih dalam cuitannya, SBY, bersama Jokowi dan Megawati lalu naik kereta api Gajayana yang siap berangkat ke tujuan. Di perjalanan, mereka menyapa rakyat Indonesia dengan hangat.

Rakyat yang pernah mereka pimpin dengan penuh kesungguhan hati. Memimpin bangsa yang tak pernah sepi dari tantangan, kata SBY.

“Sampai di Solo, Pak Jokowi dan saya turun dari kereta. Pak Jokowi kembali ke kediamannya, saya terus ke Pacitan dengan bus. Sedangkan Ibu Megawati melanjutkan perjalanan ke Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno,” tulis SBY menutup mimpinya. (tia)

MIXADVERT JASAPRO