JagatBisnis.com – Wakil Presiden Ma’ruf Amin menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal Bin Abdullah Al-Amudi, di Istana Wakil Presiden. Dalam pertemuan yang berlangsung siang tadi, salah satu pokok pembicaraan adalah potensi pembukaan kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) di Arab Saudi.
Masduki Baidlowi, juru bicara Wakil Presiden, menyatakan bahwa Ma’ruf Amin dengan tegas mendorong agar BSI membuka cabang di Arab Saudi. Wakil Presiden berpendapat bahwa langkah ini akan membawa manfaat signifikan bagi kedua negara. “Mengenai keuntungan itu, sama-sama akan memberikan keuntungan baik bagi kita maupun bagi sahabat kita dari negara Arab Saudi,” ungkap Masduki.
Dalam konteks ini, Dubes Al-Amudi dari Arab Saudi juga memberikan respon positif terhadap keinginan Ma’ruf Amin. Ia menyatakan kesiapannya untuk mendukung segala upaya yang diperlukan guna mewujudkan pembukaan cabang BSI di Arab Saudi. “Kami juga siap untuk melakukan semua yang dapat menyukseskan niat dari pembukaan cabang BSI di Arab Saudi,” tegas Dubes Al-Amudi.
Selama pertemuan ini, kedua belah pihak mengakui bahwa langkah ini dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi. Dubes Al-Amudi menilai pertemuan dengan Ma’ruf Amin kali ini sangat produktif, karena membahas berbagai hal yang berpotensi meningkatkan kerjasama dan hubungan baik kedua negara.
Kedua pihak sepakat bahwa langkah pembukaan cabang BSI di Arab Saudi bukan hanya akan memberikan manfaat komersial, tetapi juga dapat memperkuat hubungan kedua negara secara keseluruhan. Pembukaan kantor cabang BSI di Arab Saudi diharapkan dapat menjadi jembatan yang menghubungkan sektor keuangan syariah antara Indonesia dan Arab Saudi, serta memberikan akses lebih luas bagi masyarakat di kedua negara untuk layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip syariah.
Pertemuan ini menandai komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk memperkuat kerjasama bilateral dan memanfaatkan peluang kolaborasi yang saling menguntungkan. Langkah pembukaan kantor cabang BSI di Arab Saudi diharapkan akan menjadi langkah penting dalam meningkatkan hubungan ekonomi dan keuangan antara kedua negara, sambil juga menjalin ikatan yang lebih erat di berbagai bidang.
(tia)
