Gibran Sindir Nasib Budiman di PDIP

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka Foto: Tribunnews.com

JagatBisnis.com –  Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sempat menyinggung politikus PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko dalam acara Kopdarnas PSI. Saat itu Gibran berkelakar soal nasib Budiman di PDIP usai mendukung Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

Saat menyampaikan sambutannya dalam acara tersebut, Gibran sempat memuji PSI, karena parpol pertama yang memberikan dukungan kepadanya saat Pilkada 2020. Selain itu, Gibran juga mengapresiasi PSI yang merupakan parpol anak muda.

Namun putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan PSI bukan satu-satunya parpol yang berisikan anak-anak muda. Sebab PDIP juga memiliki banyak kader muda berkualitas saat ini.

Baca Juga :   Jokowi: PDIP Jadi Partai Terbesar di Indonesia

“Jangan salah PDIP juga punya kader-kader muda yang bagus,” kata Gibran saat duduk menjadi narasumber dalam acara Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).

Pernyataan Gibran ini mendapat respons dari Budiman Sudjatmiko yang ikut hadir sebagai tamu undangan. Saat Budiman menyampaikan sambutannya, Gibran langsung memotong pernyataannya dan menanyakan soal nasib Budiman di PDIP.

“Karena nyebut partai kami tadi, PDIP …,” kata Budiman.

“Loh, enggak jadi dipecat ya mas?” potong Gibran sembari tertawa.

Mendengar hal itu, Budiman ikut tertawa dan kembali melanjutkan sambutannya. Dia menilai PDIP saat ini memiliki banyak kader bintang atau berkualitas. PDIP ibarat sebagai klub sepak bola Real Madrid yang bertabur bintang.

Baca Juga :   4 Kader PDIP Ini Layak Jadi Capres 2024

Selain itu, Budiman juga mengaku jika PSI adalah parpol yang bisa memberikan ruang kepada seluruh kadernya. Sehingga dia merasa PSI seperti parpolnya sendiri karena memiliki ideologi yang sama.

“Saya di sini merasa tidak berada di rumah orang lain, sehingga bermain ke sini seperti di rumah sendiri,” ujar Budiman.

Pengakuan itu langsung disikapi oleh Anggota Dewan Penasihat DPP PSI, Helmy Yahya. Dia langsung menawarkan Budiman untuk bergabung dengan PSI jika nantinya sudah tidak lagi menjadi kader PDIP.

Baca Juga :   Begini Reaksi Gibran Disinggung Soal Maju di Pilgub DKI atau Jateng

“Pak Budiman, kalau butuh KTA kita punya layanan cepat di belakang,” kata Dewan Penasihat DPP PSI Helmy Yahya yang disambut tertawaan Budiman.

Sebagai informasi, nasib Budiman sebagai kader PDIP sedang terancam akibat sikap dukungannya terhadap Prabowo Subianto sebagai capres 2024. Bahkan PDIP sudah mengultimatum Budiman untuk segera mengundurkan diri atau dipecat sebagai kader atas sikapnya tersebut.

Namun Budiman mengaku tidak akan mundur dari PDIP. Dia bahkan menantang PDIP untuk memecatnya jika memang dianggap sudah tak memerlukannya lagi sebagai kader. (tia)

MIXADVERT JASAPRO