JagatBisnis.com – Kapal induk Amerika Serikat USS Ronald Reagan Carrier Strike Group (CSG) mengalami pembatalan berlabuh di Pelabuhan Benoa, Bali, karena kondisi cuaca buruk yang melanda perairan Bali. Keputusan ini diambil setelah ombak besar dan angin kencang menghantam wilayah tersebut.
Atase Laut Amerika untuk Indonesia, Commander S. Patrick Panjeti, menyatakan bahwa kapal terpaksa melanjutkan pelayaran ke Australia pada malam Senin (17/7) kemarin. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan cuaca yang membuat kapal tidak dapat bersandar di pelabuhan Bali.
USS Ronald Reagan merupakan bagian dari Grup Serang Kapal Induk 5 yang membawa pasukan siap tempur. Kapal induk ini adalah supercarrier bertenaga nuklir kesembilan dari kelas Nimitz. Tujuan utama kapal ini adalah melindungi dan membela kepentingan Amerika Serikat, termasuk mendukung aliansi, kemitraan, dan kepentingan maritim kolektif di kawasan Indo-Pasifik.
Kunjungan kapal USS Ronald Reagan ke Indonesia merupakan bagian dari operasi rutin di Samudera Hindia dan juga bertujuan untuk menunjukkan dukungan kerja sama antara militer Indonesia dan Amerika Serikat. Kapal ini membawa sekitar 7 ribu tentara angkatan laut Amerika Serikat dan sekitar 75 pesawat tempur, serta dilengkapi dengan landasan pesawat terbang.
Jika kapal berhasil berlabuh, rencananya sebanyak 7 ribu tentara angkatan laut Amerika Serikat akan berkunjung ke sekolah penyandang disabilitas dan menikmati liburan di sejumlah objek wisata di Indonesia. Namun, dengan pembatalan ini, kunjungan tersebut juga harus ditunda.
Kapal USS Ronald Reagan pernah terlibat dalam misi kemanusiaan membantu korban tsunami di Jepang pada tahun 2011. Kapal ini menyediakan bantuan alat kesehatan dan suplai air bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pembatalan berlabuhnya USS Ronald Reagan di Bali akibat cuaca buruk merupakan contoh yang menarik tentang tantangan yang dihadapi oleh kapal induk dan pentingnya memperhatikan faktor cuaca dalam perencanaan operasional militer di laut. (tia)
