JagatBisnis.com – Detasemen Intel Kodam I/Bukit Barisan (Deninteldam I/BB) telah mengambil langkah tegas untuk membantu penegakan hukum dan mengatasi maraknya kejahatan begal dan geng motor di Kota Medan. Dalam upaya tersebut, Deninteldam I/BB telah menyebar anggotanya di beberapa wilayah strategis di Kota Medan, bekerja sama dengan Polrestabes Medan.
Komandan Deninteldam I/BB, Letkol Inf Jontra Gultom, menyatakan bahwa mereka tidak akan ragu untuk menindak tegas dan terukur terhadap para pelaku kejahatan jalanan tersebut. Jontra juga mengungkapkan bahwa jika tingkat kejahatan begal masih terus meningkat, pihaknya siap memberikan tindakan lapangan yang lebih keras.
“Dengan tegas saya katakan kepada begal dan geng motor, jangan berani macam-macam dengan masyarakat. Jika bertemu dengan saya atau anggota saya, akibatnya akan sangat buruk. Kondisi ini sudah sangat meresahkan,” ujar Jontra dengan tegas.
Jontra juga mengimbau masyarakat Kota Medan untuk turut serta dalam membasmi begal dan geng motor ini. Deninteldam I/BB siap menerima laporan dari masyarakat mengenai kasus begal dan geng motor, dengan tujuan akhir menciptakan kota yang aman dan tenteram.
Kasus begal dan geng motor di Kota Medan menjadi perhatian serius dalam beberapa waktu terakhir. Polrestabes Belawan, misalnya, berhasil mengamankan 26 tersangka kasus begal dan geng motor dalam dua minggu terakhir. Di Polrestabes Medan sendiri, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda mengumumkan penangkapan enam pelaku begal pada Sabtu lalu, di mana salah satunya tewas karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
Dengan adanya keterlibatan TNI dalam menangani masalah ini, diharapkan tingkat kejahatan begal dan geng motor di Kota Medan dapat segera ditekan. Pemerintah dan aparat penegak hukum juga meminta dukungan penuh dari masyarakat untuk melaporkan kejadian-kejadian yang mencurigakan, sehingga langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif dapat diambil guna menjaga keamanan dan ketertiban di kota ini.
Berita ini menggambarkan upaya serius yang dilakukan oleh TNI dan Polri dalam memberantas kejahatan begal dan geng motor di Kota Medan. Dengan adanya kolaborasi antara kedua pihak ini dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Kota Medan dapat segera menjadi lingkungan yang aman dan tenteram bagi seluruh warganya. (tia)
