Luka Modric dan Dejan Lovren Kembali dalam Kontroversi Tuduhan Sumpah Palsu di Kroasia

Luka Modric Dan Dejan Lovren Foto Hrvatski Medijski Servis

JagatBisnis.comPada Kamis, 29 Juni 2023, gelandang Real Madrid Luka Modric dan mantan bek Liverpool Dejan Lovren kembali didakwa di Kroasia atas dugaan memberikan kesaksian palsu terkait kesepakatan keuangan mereka dengan mantan direktur Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic. Mamic sendiri telah dijatuhi hukuman karena kasus penggelapan dan penipuan pajak senilai jutaan dolar.

Mamic dinyatakan bersalah pada tahun 2018 atas beberapa dakwaan, termasuk menghasilkan keuntungan ilegal dari transfer pemain ketika ia menjadi direktur Dinamo Zagreb. Hal ini melibatkan kesepakatan transfer Modric ke Tottenham Hotspur pada tahun 2008 dan Lovren ke Lyon pada tahun 2010. Mamic dijatuhi hukuman penjara selama enam setengah tahun, namun ia melarikan diri ke Bosnia sebelum vonis bersalah diumumkan.

Modric dan Lovren kini didakwa melakukan sumpah palsu dan gagal melaporkan pajak atas transfer jutaan dolar mereka ke klub-klub asing. Namun, pengadilan Kroasia sebelumnya mencabut tuduhan terhadap keduanya menjelang Piala Dunia 2018 di mana keduanya bermain dan Kroasia mencapai final melawan Prancis. Modric bahkan memenangkan Ballon d’Or FIFA sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut.

Baca Juga :   Ancelotti Jelaskan Mengapa Absennya Kroos serta Modric dari Line Up Real Madrid

Pada saat itu, pengadilan Kroasia menyimpulkan bahwa tidak ada cukup bukti untuk menuduh Modric dan Lovren melakukan sumpah palsu. Namun, jaksa penuntut umum Kroasia mengatakan pada Kamis bahwa ada cukup bukti bahwa keduanya memberikan kesaksian palsu selama persidangan awal.

Baca Juga :   Pesawat Jatuh di Kroasia, 2 Turis Tewas

Putusan terhadap Mamic menyebutkan bahwa ia menandatangani kontrak pribadi dengan para pemain selama masa pembinaan mereka di Dinamo Zagreb, termasuk Modric dan Lovren. Mamic memaksa kedua pemain untuk membagikan pendapatan mereka dengannya. Setelah mereka menerima uang dari kontrak transfer, mereka harus membayar sebagian kepada Mamic.

Baca Juga :   Al Nassr Bidik Luka Modric Usai Datangkan Ronaldo

Mamic mengklaim bahwa sebagian dari uang tersebut tidak pernah dibayarkannya, dan ia menyebut Modric dan Lovren sebagai “kaki tangan” dalam kasus korupsi yang menimpa dirinya. Namun, tuduhan ini masih harus dibuktikan dalam persidangan.

Jika terbukti bersalah atas tuduhan memberikan kesaksian palsu, Modric dan Lovren dapat menghadapi hukuman penjara antara enam bulan hingga lima tahun. Saat ini, tanggal sidang belum ditetapkan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO