Di Musim Kemarau, Jabodetabek Malah Dilanda Hujan Deras

Ilustrasi hujan Foto: iNews.id

JagatBisnis.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) mengalami hujan deras meski telah memasuki musim kemarau.

Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer yang melibatkan Madden Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer seperti Kelvin Wave dan Equtorial Rossby Wave. Kedua fenomena ini berkontribusi dalam memicu pertumbuhan awan hujan dalam skala yang luas.

Selain faktor-faktor tersebut, pergerakan pola belokan angin juga memiliki pengaruh signifikan. Fenomena ini tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tetapi juga hampir di seluruh wilayah Indonesia bagian barat hingga timur.

Baca Juga :   Aturan Lengkap PPKM Level 1 di Jabodetabek

Menurut BMKG, fenomena dinamika atmosfer ini akan meningkatkan potensi hujan di wilayah Indonesia bagian barat hingga tanggal 20 Juni 2023, sedangkan di wilayah timur hingga tanggal 25 Juni 2023.

Baca Juga :   Banjir Akibat Hujan Deras Terjang Seram Bagian Barat, Maluku

Dalam periode tanggal 16-18 Juni 2023, BMKG memprediksi potensi hujan dengan intensitas sedang-lebat di beberapa wilayah, termasuk Aceh, Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

Baca Juga :   Hujan Deras, Singkawang dan Beberapa Wilayah Terendam Banjir

Hujan deras telah terjadi sejak dini hari tanggal 16 Juni 2023 di Jabodetabek dan diharapkan akan berlanjut hingga akhir pekan. (tia)

MIXADVERT JASAPRO