Xi Jinping Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Presiden China Xi Jinping Foto: BBC

JagatBisnis.comPresiden China Xi Jinping kembali menegaskan seruannya agar Palestina dapat menjadi anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dia juga mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam memulihkan keadilan dan hak-hak nasional mereka serta berjanji akan memberikan bantuan sebaik mungkin.

Dikutip dari Xinhua, hal tersebut disampaikan oleh Xi dalam upacara penyambutan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Hall of the People di Beijing, pada Rabu (14/6).

“China mendukung Palestina untuk menjadi negara anggota penuh Perserikatan Bangsa-Bangsa, akan terus menyuarakan Palestina dan memperjuangkan keadilan di berbagai kesempatan multilateral,” ujar Xi.

“China juga akan memberikan bantuan sebaik mungkin untuk membantu meringankan kesulitan kemanusiaan dan rekonstruksi di Palestina,” sambung dia.

Pemimpin berusia 70 tahun ini mengatakan, China dan Palestina adalah teman baik dan menjalin kemitraan yang berdasar pada rasa saling percaya serta saling mendukung.

Baca Juga :   Xi Jinping: Pentingnya Para Pejabat Ahli Marxisme Juga Paham Agama-agama

China pun, sambung Xi, adalah salah satu negara pertama di dunia yang mengakui Palestine Liberation Organization dan Palestina sebagai negara berdaulat.

Atas dasar itulah, pihaknya berkomitmen untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak nasional mereka yang sah, serta mengupayakan solusi yang komprehensif, adil, dan berjangka panjang menyangkut konflik dengan Israel.

Pada gilirannya, Abbas menyambut baik inisiatif dari China.

Dia berterima kasih atas dukungan kuat jangka panjang dan bantuan tanpa pamrihnya demi meraih keadilan bagi rakyat Palestina. Dia pun menyebut China sebagai teman baik dan mitra yang dapat dipercaya.

Baca Juga :   Biden dan Jinping akan Bertemu di Bali, Ini yang Dibahas

Di kesempatan yang sama ini pula, kedua negara sepakat membangun hubungan kerja sama strategis, termasuk dalam upaya penyelesaian konflik Palestina-Israel.

“Hari ini, kita akan bersama-sama mengumumkan pembentukan kemitraan strategis China-Palestina, yang akan menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan bilateral,” kata Xi.

Adapun kunjungan Abbas ke Beijing dilaksanakan usai pertemuannya dengan Xi di Arab Saudi pada Desember 2022 lalu. Kala itu, Xi kepada mitranya berjanji untuk mengupayakan solusi yang cepat, adil, dan berjangka panjang atas masalah Palestina-Israel.

Sejak kunjungan itu pula, China telah memposisikan diri sebagai penengah dalam konflik yang ada di Timur Tengah. Hal itu terbukti dengan upayanya sebagai perantara normalisasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi pada Maret 2023.

Baca Juga :   Tiba di China, Xi Jinping Temui Presiden Palestina

Abbas memuji pencapaian China dalam meredam konflik antara kedua negara yang telah lama bertikai itu.

“Palestina mendukung Inisiatif Keamanan Global, Inisiatif Pembangunan Global dan Inisiatif Peradaban Global yang diusulkan oleh Presiden Xi, dan memuji pembicaraan yang dimediasi oleh China antara Arab Saudi dan Iran,” ujar Abbas.

Tak bisa dipungkiri, Beijing telah berusaha meningkatkan hubungan dan perannya di Timur Tengah — menentang pengaruh kuat Amerika Serikat yang sudah berada di wilayah itu selama beberapa dekade.

Sebelumnya, Washington juga sempat menjadi perantara utama dalam konflik Iran dan Arab Saudi. Namun, sejauh ini upaya tersebut tidak membuahkan hasil. (tia)

MIXADVERT JASAPRO